---:::SIGMA KOMPUTER MITRA PROFESIONAL SOLUSI SERVICE KOMPUTER / LAPTOP ANDA HUB WA: 0812 9304 3286:::----

Sabtu, 25 Januari 2025

Cara Membangun Stasiun Radio Komunitas

 By admin2 Comments

Saat ini banyak bermunculan pemancar-pemancar radio komunitas yang mana frekuensinya antara 107,1 hingga 107,9 MHz.

Hal ini dimanfaatkan oleh komunitas kampus, kampung, masjid, gereja, petani dan komunitas-komunitas lainnya.

Radio komunitas, menurut wikipedia, adalah stasiun siaran radio yang dimiliki, dikelola, diperuntukkan, diinisiatifkan dan didirikan oleh sebuah komunitas. Jadi memang radio ini tidak ditujukan untuk kegiatan komersial. Untuk tujuan komersial, ada kanalnya sendiri yang lebih lebar (87 – 107 Mhz).

Jangkauan siaran dari radio komunitas sendiri dibatasi. Tidak seperti radio swasta yang bisa menjangkau beberapa kabupaten dengan watt yang besar, radio komunitas mungkin hanya sebatas  1 desa atau kecamatan.

Nah, bagi Anda yang tertarik untuk membuat radio komunitas, peralatan yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :

1. Komputer untuk memutar lagu : sebaiknya komputer buildup dan soundcardnya yang bagus supaya bisa tahan lama dan kualitas suaranya oke.

2. Audio Mixer : ini fungsinya adalah untuk mencampur suara dari microphone dan musik komputer.

3. Sound processor : Ini adalah perangkat pengolah suara, untuk meratakan suara dan mengatur balance bass/treeble/middle.

4. Microphone dan stand : Anda bisa gunakan microphone biasa ataupun microphone yang biasa untuk rekaman, tentunya harganya sangat mahal.

5. Pemancar FM : Untuk pemancar, terdiri dari 2 bagian, yaitu exciter dan booster

- Exciter : Ini adalah bagian untuk membangkitkan sinyal frekuensi FM (oscilator PLL) dan memodulasi stereo (Encoder).

- Booster : Bagian ini adalah untuk memperkuat power dari exciter, untuk selanjutnya dipancarkan melalui Antena.

6. Perlengkapan Antena

- Kabel Antena

- Tower

- Antena

Nah, foto-foto alat serta bagaimana cara memesan pemancar FM, akan saya update artikel ini besok, berhubung di sini sudah malam… mau motret antena pemancar  juga gelap sekali. He3

 

CARA MEMBUAT PEMANCAR FM

           BAB I
  PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi di era globalisasi ini, menuntut kami untuk membuat segala sesuatu secara sistematis dan efisien, karena waktu sangat berharga bagi kami, maka beberapa kemajuan teknologi telah diterapkan diberbagai bidang, diantaranya dunia pendidikan, sebab dari sinilah semua kemajuan teknologi itu dikembangkan.

 Banyak sekali teknologi yang cepat berkembang di negara kita saat ini. Dengan teknologi yang semakin berkembang dengan pesat inilah yang akan mempermudah dalam pekerjaan yang sistematis dan lebih efisien.

Berdasarkan kemajuan teknologi kami dan kawan-kawan membuat sesuatusistem yang berkaitan dengan matakuliah Elektronik, kami mengusulkan sama dosen untuk mengembangkan sebuah alat komonitas. Kita mendapat tugas kedua di semester empat, yaitu membuat Pemancar FM. Berangkat dari hobi merakit benda-benda elektronik, kami mencoba merangkai pemancar mini berdaya pendek yang bisa memancarkan sinyal kurang lebih 100 meter dengan power (daya) 5 watt. Ini sebuah rintisan yang kemudian menjadi 12 watt . Dengan daya 12 watt, siaran radio bisa menjangkau satu desa.

1.2 Perumusan Masalah

Masalah yang ditangani dari tugas praktikum ini adalah membuat dan menganalisa kualitas suatu pemancar fm untuk mendapatkan data pada test point 1, test point 2, test point 3 dan frekuensi yang tepat seperti yang di inginkan.

Pemasalahan dari tugas praktikum ini dibatasi hanya untuk menganalisa kualitas sebuah pemancar dan mengambil data dari test point yang ada.

1.3 Batasan Masalah

Permasalahan yang harus diselesaikan pada tugas praktikum ini dibatasi pada beberapa hal sebagai berikut :

1• Mengambil data dari frekuensi dan menghitung TP 1 sampai TP 3.
2• Menganalisa sebuah pemancar di dalam ruangan, berdasarkan data pengukuran serta membuat kesimpulan.

1.4 Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai dalam tugas ini adalah :

1. Mahasiswa dapat merancang dan membuat rangkaian pada pemancar fm.
2. Pemancar FM 12 Watt yang dibuat dapat menjadi alat yang tepat guna dan dapat dipasarkan.

1.5 Metodologi

Dalam menyelesaikan tugas praktikum ini, langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut :

1• Mempelajari konsep tentang elektronika dasar dan mempelajari konsep tentang mekanisme modulasi FM.
2• Menganalisa dan menyimpulkan hasil percobaan, serta memberi saran bila tugas praktikum ini diaplikasikan ke sistem yang nyata.
3• Menyusun laporan tugas praktikum pada semester genap.

1.6 Sistematika Pembahasan

Buku laporan tugas praktikum ini terdiri dari 5 (lima) bab, pada masing-masing bab berkaitan satu sama lain, yaitu :

BAB 1 :
Memberikan latar belakang tentang permasalahan, tujuan, masalah dan batasan masalah yang dibahas dalam tugas praktium ini.
BAB 2 :
Memberikan dasar teori untuk menunjang penyelesaian masalah dalam tugas praktikum ini. Teori dasar yang diberikan meliputi : mekanisme alat yang di
gunakan dalam membuat pemancar FM
BAB 3 :
Perencanaan dan pembuatan alat serta cara kerja setiap blog diagram yang ada dalam pemancar FM
BAB 4:
Berisi tentang hasil perhitungan dan pengolahan data, serta analisa hasil
perhitungan.
BAB 5 :
Memberi kesimpulan tentang hasil yang telah diperoleh dan saran.
 
          BAB II
TEORI DASAR
2.1 Koker

(*_*).Bentuk Fisik[Photo] 
Koker berfungsi untuk mengatur atau menentukan frekuensi pada pemancar radio. Didalam koker juga terdapat ferite yang berfungsi sebagai inti induktor selain itu juga terdapat lilitan induktor yang terdiri dari lilitan primer dan skunder. Cara kerja dari koker adalah memudahkan pencarian gelombang yang kosong. Apabila inti koker di putar ke kanan sampai maksimal maka frekuensi yang di hasilkan osilator makin rendah. Jika pemancar FM menyala, putar inti koker ke kiri sampai desis pada radio FM hilang maka akan didapatkan sinyal yang kuat dan stabil.

2.2 Induktor
 
(*_*).Bentuk Fisik
Lilitan dari kawat yang dililit dengan hitungan tertentu, dalam hal ini untuk menentukan nilai dari induktor biasanya digunakan Q meter. Induktor berfungsi sebagai penyesuai impedansi, sehingga keluaran dari impedansi dapat di rubah dan sesuai dengan yang di inginkan (match).

2.3 Transistor
 
Transistor mempunyai 2 sambungan, satu diantaranya adalah emitor dan lainnya basis dan kolektor. Karena inilah sebuah transistor sama seperti dua dioda. ransistor type C1970 biasanya digunakan untuk menaikkan tegangan 0.8 sampai 1 watt, kalau tidak salah didalam penelitian C1970 bisa menaikan sekitar 8 kali. 
 
Pada transistor C1971 bisa digabungkan langsung dari rangkaian Exciter dan maka tegangan 6.5 sampai 7 watt atau bias menaikan sekitar 10 kali. 

Jika di gabung C1970 dengan C1971 maka keluaran power sekitar 12 watt atau lebih. (semua itu akan dijelaskan di BAB III) 
2.4 Exciter

Rangkaian exciter terdiri dari osilator dan penyangga.

Osilator

Inti dari sebuah pemancar adalah osilator. Untuk dapat membangun sistem komunikasi yang baik harus dimulai dengan osilator yang dapat bekerja dengan sempurna. Pada system komunikasi, osilator menghasilkan gelombang sinus yang dipakai sebagai sinyal pembawa. Sinyal informasi kemudian ditumpangkan pada sinyal pembawa dengan proses modulasi.

Penyangga (Buffer)

Semua jenis osilator membutuhkan penyangga. Penyangga berfungsi untuk menstabilkan frekuensi dan/atau amplitudo osilator akibat dari pembebanan tingkat selanjutnya. Biasanya penyangga terdiri dari 1 atau 2 tingkat penguat transistor yang dibias sebagai kelas A. 

Jantung dari pemancar siaran FM terletak pada exciter-nya. Fungsi dari exciter adalah untuk membangkitkan dan memodulasikan gelombang pembawa dengan satu atau lebih input (mono, stereo, SCA) sesuai dengan standar FCC. Gelombang pembawa yang telah dimodulasi kemudian diperkuat oleh wideband amplifier ke level yang dibutuhkan oleh tingkat berikutnya.

2.5 Booster

Penguat daya lebih populer disebut Booster. Booster adalah alat yang dipasang melekat pada pemancar radio dan dipergunakan untuk memperkuat daya pancar frekuensi radio ke segala arah yang ingin dituju. Misalnya, untuk pemancar berkekuatan 25 watt yang hanya melingkupi satu desa, Booster dipergunakan agar daya pancar menjadi 50 hingga 100 watt sehingga bisa
melingkupi satu kecamatan. Booster umumnya berbentuk kotak kecil yang terkoneksi dengan kabel ke pemancar yang diperkuatnya.

Penguat daya terbagi dua. Pertama, penguat daya yang memperkuat sinyal dalam satu siklus penuh, kualitas sinyal paling baik dan harmonis. Kedua, penguat daya yang hanya memperkuat sinyal input kurang dari setengah siklusnya dan menghasilkan gelombang yang rusak dengan frekuensi sama.
 
2.6 Antena

Antena berfungsi meradiasi dan sekaligus menangkap sinyal radiasi gelombang radio. Antena dibedakan menjadi dua berdasarkan arah pancaran, yaitu 


• Omnidirectional (segala arah). Antena ini meradiasikan gelombang radio yang sama kuat kesegala arah.

• Bidirectional (dua arah). Antena ini meradiasikan gelombang radio yang sama kuat ke hanya dua arah. Dua parameter yang perlu diperhatikan pada antena adalah polarisasi dan penguatannya. Secara sederhana, sebuah antena mempunyai polarisasi vertikal jika antenna tersebut diletakan pada posisi tegak lurus terhadap bumi. Antena dengan polarisasi vertikal akan menghasilkan gelombang radio dengan polarisasi vertikal juga. Selain vertikal, ada pula antenna berpolarisasi horizontal, bila bidang antena berposisi sejajar dengan bumi.

2.7 Saluran Transmisi

Saluran transmisi adalah bagian pengantar daya yang dihasilkan pemancar ke antena. Sebagai pengantar daya, saluran transmisi yang baik tidak akan mengurangi daya yang diantarnya dan juga tidak meradiasi, karena meradiasi adalah tugas antena. Agar transfer daya terjadi secara maksimal, maka saluran transmisi juga harus mempunyai karakteristik impendansi yang sama dangan sumber daya beban. Karakteristik impendansi saluran transmisi yang umum adalah 300 W (kabel pita pada TV hitam putih), 75 W (kabel coaxial pada TV berwarna) dan 50W(kabel coaxial pada peralatan radio amatir).

Alat-alat tambahan yang di perlukan dalam merakit sebuah pemancar FM 12 watt,di antaranya adalah :

Power Meter

Power Meter adalah alat untuk mengukur daya gelombang. Pada saluran transmisi yang tidak sepadan, selain gelombang datang mengalir pula gelombang pantul. Gelombang dating arahnya dari sumber ke beban (dari pemancar ke antena) sedangkan gelombang pantul dari arah yang sebaliknya (dari antena ke pemancar). Biasanya pada Power Meter terdapat dua skala, satu
untuk daya datang dan satu lagi untuk daya pantul. Skala untuk daya pantul lebih kecil dari skala untuk daya datang.

SWR Meter

SWR Meter atau pengukur perbandingan gelombang tegak digunakan untuk mengukur perbandingan gelombang datang dan gelombang pantul. Sehingga diketahui seberapa sepadan sebuah sumber dengan beban. Prinsip kerja SWR Meter didasari Power Meter. Jika pada suatu pengukuran hanya terdapat Power Meter, maka SWR dapat dihitung dari daya datang (Pf ) dan
daya pantul (Pr) dengan rumus:

SWR = ( ÖPf + ÖPr ) (ÖPf - ÖPr ).

• Dari rumus tersebut, pada keadaan sepadan ( Pr = O) akan didapat SWR = 1.
• Untuk keadaan yang tidak sepadan akan didapatkan SWR > 1.
• Untuk keadaan yang paling buruk di mana semua daya yang dating dipantulkan kembali ( Pf =Pr ) akan didapatkan SWR = tak terhingga.
   
Dummy Load

Agar daya pancar siaran bisa maksimal tetapi efisien, diperlukan suatu beban yang sudah diketahui impendansinya dengan pasti sebagai acuan yang disebut Dummy Load. Dummy Load bebas dari pengaruh frekuensi dan dapat menangani pembuangan daya pancar yang terlalu besar. Impendansi Dummy Load biasanya 50 atau 75 Ohm. DummyLoad dapat dibuat sendiri dengan
memasang secara paralel beberapa resistor sehingga diperoleh resistansi dan daya yang diinginkan. Memparalelkan beberapa resistor memperkecil induktansi liar dari resistor tersebut. Sebagai contoh, dapat dipakai resistor karbon 300 Ohm/2 watt sebanyak 6 biji yang dihubungkan secara paralel untuk mendapatkan Dummy Load dengan daya 12 watt dan impendansi 50 Ohm.

 
                               BAB III
  PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT
3.1. Pendahuluan

Untuk merencanakan dan membuat alat pemancar FM 12 Watt, perlu diketahui terlebih dahulu mengenai blok diagram sistem, sistem kerja dari rangkaian secara
keseluruhan, perhitungan-perhitunan dan perencanaan.

3.2. Blok Diagram Sistem dan Gambar Rangkaian Keseluruhan


Gambar di atas ini memperlihatkan blok diagram sistem dan gambar

rangkaian keseluruhan yang dibuat secara lengkap. 

Gambar Diagram Blok Sistem Pemancar secara keseluruhan
 
Gambar Diagram Blok Pemancar FM3.2.1 Rangkaian Exciter
 
Gambar Rangkaian ExciterRangkaian exciter terdiri dari osilator dan penyangga. Pada Rangkaian Exciter ini menggunakan komponen-komponen dengan spesifikasi sebagai berikut:

Koker
Induktor : L2 = 0.12 mikro Henry, L3 = 0.12 mikro Henry, L4 = 0.2 mikro Henry
Transistor: C930
Resistor : 5,6 K, • 47 K , 33 K
Capasitor : 2.2 nF, • 100 nF, 18 pF, 20 pF, 5 pF
Trimer : 5 – 60 pF

Exciter adalah rangkaian yang menghasilkan osilasi, karena pada exciter terdapat osilator yang berfungsi sebagai pembangkit gelombang sinus yang nantinya akan dimodulasikan. Didalam sistem osilator juga terdapat buffer (penyangga) yang berfungsi untuk menstabilkan frekuensi/ modulasi osilator akibat proses pembebanan oleh penguat tingkat selanjutnya.

3.2.2 Rangkaian Booster (Penguat Daya)

 

Gambar Rangkaian Booster

Pada Rangkaian Booster ini menggunakan komponen-komponen dengan
spesifikasi sebagai berikut:



Induktor • :L1 = 0.2 mikro Henry. L2 = 0.2 mikro Henry. L3 = 0.085 mikro Henry L4 = 0.04 mikro Henry. L5 = 0.1 mikro Henry. L6 = 0.2 mikro Henry L7 = 0.2 mikro Henry.

Transistor 1970 : Vce 10 V
Ic 0.1 A
Β 10 – 180

Trimer : 5 – 30 pF

Rangkaian booster terdiri dari dua tingkat penguat transistor yang masing-masing bekerja pada kelas C, masing-masing input dan output penguat transistor ini diberi rangkaian penyesuai impedansi.

Penguatan tingkat pertama memakai transistor C1970. Rangkaian Penguatan ini mempunyai penguatan daya 9,2dB (8 kali), sehingga dari exciter berdaya 0,25 W seharusnya bisa dihasilkan daya 2 W. Pada kenyataannya dari keluaran penguatan tingkat pertama ini hanya menghasilkan daya 1,75 Watt, hal ini disebabkan adanya kerugian dari rangkaian matching network. 

Penguatan tingkat kedua memakai transistor C1971. Rangkaian Penguat ini mempunyai penguatan daya 10dB (10 kali). Sehingga daya dari tingkat pertama yang 1,75 W bisa diperkuat menjadi 17,5 W. Pada kenyataannya daya dari penguatan tingkat kedua hanya mencapai 12,5 Watt. Hal ini disebabkan adanya kerugian dari rangkaian matching network dan keterbatasan dari
transistor C1971. Karena harga dari transistor C1971 relatif mahal maka yang digunakan hanya transistor C1970. Oleh karena itu daya yang dihasilkan oleh pemancar ini tidak mencapai 12 Watt. Karena panas yang dihasilkan kedua transistor cukup besar maka kita memasang pendinginan yang cukup.
 
           BAB IV
 PENGUJIAN ALAT
4.1 Umum

Bab ini membahas tentang pengujian dan analisis sistem yang telah dibuat. Secara umum, pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah perangkat yang telah direalisasikan dapat bekerja sesuai dengan spesifikasi perencanaan yang telah ditetapkan. Adapun tujuan pengujian yang dilakukan terhadap sistem adalah sebagai berikut:

Mengetahui cara kerja rangkaian exciter
Mengetahui cara kerja rangkaian booster

4.2 Pengujian RangkaianExciter

Tujuan

Untuk mengetahui apakah osilator dapat bekerja dengan baik dan mencapai frekuensi yang di inginkan. Dan juga untuk mengetahui apakah buffer sudah berjalan dengansemestinya.

Peralatan yang digunakan

1. Koker
2. Induktor
3. Transistor
4. Resistor
5. Trimer
6. Dummy Load
7. Catu daya 5 volt
8. Multimeter
9. Frekuensi Counter
10. PCB

Prosedur Pengujian

 

Diagram Blok Pengujian
1. Merangkai peralatan yang digunakan sesuai Gambar
2. Memberikan catu daya 12 volt pada rangkaian exciter
3. Mengaktifkan rangkaian exciter sampai di dapatkan daya yang paling besar
4. Menghitung tegangan pada TP 1, TP 2 dan, TP 3
5. Mengamati keluaran (pada V output)



Hasil Pengujian

Hasil pengujian ditunjukkan dalam Tabel. berikut ini :
Hasil Pengujian Rangkaian Exciter

Test Point Hasil
1 0.6V
2 0.6V
3 11,75V

4.3 Pengujian rangkaian booster

Tujuan

Untuk mendapatkan daya yang lebih besar lagi dan juga meningkatkan jarak jangkauan pancaran yang lebih jauh lagi hingga mencapai 7 kali lipat.

Peralatan yang digunakan

1. Induktor
2. Transistor
3. Trimer 
4. Dummy Load
5. Catu Daya 12 Volt

Prosedur Pengujian

 

Gambar Diagram Blok Pengetesan Booster :
1. Merangkai peralatan yang digunakan sesuai Gambar
2. Menguji besar tegangan yang mampu diterima rangkaian
3. Mengamati keluaran

Hasil Pengujian

Hasil pengujian ditunjukkan dalam Tabel. berikut ini :
Hasil Pengujian Rangkaian Booster
Test Point Hasil
4 11,75
5 11,75
 
     BAB V
 PENUTUP
5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian maka dapat disimpulkan:

Pada • rangkaian pemancar FM yang kami buat, daya yang dikeluarkan hanya 2 Watt karena transistor yang dipakai adalah C1970 yang hanya bisa menaikkan daya 1 Watt
Pemancar FM yang dibuat hanya bisa mencapai frekuensi 93 MHz
Jarak yang dicapai tergantung dari daya yang dipancarkan oleh pemancar FM

5.2 Saran

•Jika ingin membuat pemancar dimulai dengan osilator yang bagus.
Jika • ingin membuat rangkaian FM dengan daya yang lebih besar maka gunakan transistor C1971, C1946. maka power yang dihasilkan sekitar 25 watt.
•Agar keluaran seimbang maka pada pemancar FM dipasang rangkaian PLL (Phase Local Loop).

 

Inilah Daftar Pengusaha-Pengusaha di Indonesia

 Liem Swie King

Pahlawan Bulutangkis Indonesia
Liem Swie King, pahlawan bulutangkis Indonesia, lahir di Kudus, 28 Februari 1956. Dia legendaris bulutangkis Indonesia setelah Rudy Hartono. Dia telah puluhan kali mengharumkan nama Indonesia di pentas bulutangkis dunia. Ia terkenal dengan pukulan jumping smash, yang dijuluki sebagai King Smash.

Putera Sampoerna
Penjemput Pasar Masa Depan
Putera Sampoerna, mengguncang dunia bisnis Indonesia dengan menjual seluruh saham keluarganya di PT HM Sampoerna senilai Rp18,5 triliun, pada saat kinerjanya baik. CEO Sampoerna Strategic, putra Liem Swie Ling (Aga Sampoerna) itu tampaknya ingin menjemput pasar masa depan.

Soeryo Goeritno
Pengusaha di Balik Tinju
Dia berpenampilan unik sekaligus nyentrik. Bicaranya lugas. Sepintas tidak banyak orang menduga bahwa Soeryo Goeritno seorang pengusaha yang rela mengeluarkan uang Rp 1,5 miliar dari koceknya untuk menggelar sebuah pertandingan tinju. Dia memang seorang pecinta olahraga tinju.

Tommy Winata
Bos Grup Artha Graha
Tomy Winata (TW) alias Oe Suat Hong, kelahiran Pontianak, 1958, seorang pengusaha sukses yang dikenal akrab dengan militer. TW, seorang yang ulet, memulai usaha dari bawah, sejak remaja. Maklum, dia yatim-piatu, miskin. Tapi kini, sukses membangun imperium bisnis di bawah Grup Artha Graha.

Anthony Salim
CEO Salim Group Generasi Kedua
Anthony Salim alias Liem Hong Sien, CEO Group Salim (generasi kedua) terpilih sebagai salah seorang 10 Tokoh Bisnis Paling Berpengaruh 2005 versi Warta Ekonomi. Dia dinilai berhasil membangun kembali kerajaan bisnis Salim Group, setelah sempat mengalami kemunduran akibat krisis ekonomi 1998.

Runi Palar
Ikon Generasi Baru Perak Indonesia
Rni Palar, bernama lengkap Sotjawaruni Kumala Palar lahir di Pujokusuman, Yogyakarta 26 Mei 1946. Dia dapat disebut sebagai ikon generasi baru disainer perak Indonesia. Memulai karier sebagai disainer perhiasan perak dan emas pada 1968. Dia membuat perhiasan dalam gaya yang lebih modern.

Boenjamin Setiawan
Pendiri PT Kalbe Farma Tbk
Pendiri dan Komisaris Utama PT Kalbe Farma Tbk, Boenjamin Setiawan yang akrab dipanggil Dr. Boen dedikasinya bagi kemajuan industri farmasi nasional tak diragukan lagi. Di tangan Boen, perusahaan sekelas garasi “disulap” menjadi grup farmasi terbesar di Tanah Air: PT Kalbe Farma Tbk.

Rudy Wanandi
Bahagia dengan Asuransi
Banyak suka duka yang dialaminya selama 30 tahun lebih mengelola bisnis asuransi yang unik dengan persaingan sangat keras. Bahkan lebih keras dari bank. Banyak teman yang mengajaknya berbisnis di sektor lain. Namun selalu dia tolak. Karena dia sudah cinta dengan asuransi.

Sudhamek AWS
CEO Garudafood Group
CEO Garudafood Group, ini terpilih sebagai “CEO Idaman 2005” versi Warta Ekonomi. Sebelumnya, Ketua Umum MBI kelahiran Rembang 20 Maret 1956, ini terpilih sebagai Entrepreneur of the Year (EoY) 2004 versi Ernst & Young. Dia pun menjadi salah satu dari 34 peserta kontes World Entrepreneur of the Year (WEOY) 2005 di Monte Carlo, Monaco 28 Mei 2005.

Rusdi Kirana
Pelopor Penerbangan Murah
Presdir Lion Air ini adalah pelopor penerbangan berbiaya murah (low cost carrier) di Indonesia. Gebrakannya meruntuhkan stereotip sebelumnya bahwa hanya orang kaya yang bisa naik pesawat. Hadirnya Lion Air dengan jargon We Make People Fly, membuat siapa saja kini bisa naik pesawat.

Hary Tanoesoedibjo
Raja Muda Bisnis Multimedia
Hary Tanoesoedibjo, Presdir PT Bimantara Citra Tbk dinobatkan Warta Ekonomi sebagai salah seorang Tokoh Bisnis Paling Berpengaruh 2005. Disebut, tidak banyak orang yang sukses dalam industri media elektronik maupun cetak. Salah satunya adalah Hary Tanoesoedibjo. Tak heran bila kemudian dia dijuluki "Raja Muda Bisnis Multimedia".

Trihatma Kusuma Haliman
Pemilik Grup Agung Podomoro
Trihatma Kusuma Haliman, Pemilik Grup Agung Podomoro yang mengelola 27 proyek properti berskala besar di Jakarta dan sekitarnya dengan total kapitalisasi Rp15 triliun. Pengusaha yang sudah berbisnis perumahan dan konstruksi sejak 1970, ini dulu sering disebut sebagai raja apartemen, tetapi kini dia telah masuk pula ke bisnis pusat perbelanjaan.

Rahmat Gobel
Generasi Kedua National Gobel
Sebagai pemegang kendali perusahaan eletronik nasional terbesar, namanya tak asing. Ia generasi kedua National Gobel. Kepiawaiannya mengem-bangkan industri elektronik, didukung tenaga-tenaga ahli pilihannya dari dalam maupun luar negeri mampu menghasilkan produk elektronik kebanggaan Indonesia.

Sudono Salim (Liem Sioe Liong)
Pernah Orang Terkaya Asia
Pengusaha Sudono Salim (Liem Sioe Liong), sempat menduduki peringkat sebagai orang terkaya di Indonesia dan Asia. Bahkan, konglome-rat yang dekat dengan mantan Presiden Soeharto, ini sempat masuk daftar 100 terkaya dunia. Setelah krisis ekonomi dan reformasi politik, kekayaannya menurun.

Hasjim Ning
Beranjak dari Tukang Cuci Mobil
Lahir dan dibesarkan di Nipah, Padang, 22 Agustus 1916. Di ibukota Sumatera Barat itu juga dia mengecap pendidikan SD Adabiah (1929) dan MULO (1933). Kemudian, 1937, Hasjim Ning, hijrah ke Jakarta. Dia jadi tukang cuci mobil. Dua tahun kemudian, dia sudah dipercaya menjadi perwakilan NV Velodrome Motorcars di Tanjungkarang, Lampung.

Dr. Mochtar Riady
Filsuf Bisnis Keuangan
Dia dijuluki sebagai The Magic Man of Bank Marketing. Chairman Group Lippo ini digelari seorang filsuf bisnis jasa keuangan yang kaya ide dan solusi mengatasi masalah. Konglomerat yang visioner dan sarat dengan filosofi bisnis. Dia pantas menjadi panutan bagi para pengusaha dan siapa saja yang ingin belajar dari pengalaman orang lain.

Raam Jethmal Punjabi
Raja Penjual Mimpi Bertangan Dingin
Perjuangannya dimulai dari titik nol. Dia raja sinetron penjual mimpi bertangan dingin. Dipuji sebagai penyelamat industri film Indonesia, di sisi lain dianggap menjual mimpi. Tapi ia konsisten dengan apa yang dikerjakannya. Kota Pahlawan memberinya banyak kenangan dan inspirasi untuk meraih sukses.

Bob Sadino
Pengusaha Berdinas Celana Pendek
Pria berpakaian ''dinas'' celana pendek jin dan kemeja lengan pendek yang ujungnya tidak dijahit, ini adalah salah satu sosok entrepreneur sukses yang memulai usahanya benar-benar dari bawah dan bukan berasal dari keluarga wirausaha. Pendiri dan pemilik tunggal Kem Chicks (supermarket), ini mantan sopir taksi dan karyawan Unilever.

Bob Hasan
Si Raja Kayu dan Atletik
Nasib mujur masih berpihak pada Bob ‘Raja Kayu’ Hasan. Masa pengucilannya di penjara yang terkenal seram, LP Batu Nusakambangan, dipersingkat dari enam tahun menjadi tiga tahun. Karena berkelakuan baik, Bob diberi pembebasan bersyarat. Di balik terali besi, Bob menjadi motor penggerak para napi berkarya kerajinan batu mulia.

Martha Tilaar
Sariayu Bermula dari Grasi
Dia menjalani hidup dengan penuh keajaiban kuasa Tuhan. Pernah 'divonis' mandul, namun kemudian melahirkan anak pertama di usia 42 setelah 16 tahun menikah. Dia pun membangun Martha Tilaar Group, bermula dari grasi rumah ayahnya. Dari sebuah salon kecantikan sederhana, menjadi imperium industri jamu dan kosmetika berkelas dunia.

IBRAy Mooryati Soedibyo
Legenda Jamu Indonesia
Dia terus melegenda sebagai pakar dan pelaku industri jamu terkemuka yang diakui dunia. Warisan tradisional nenek moyang yang hampir terpendam diangkat ke permukaan. Dalam sentuhan tangan dinginnya jamu merek Mustika Ratu mampu dipersandingkan bersaing mengunguli obat-obatan klinis (kimiawi) keluaran industri farmasi.

Abdul Latief
Angkat Harkat Tenaga Kerja
Ia sukses sebagai pengusaha toko serba ada yang menampung banyak tenaga kerja dan mempromosikan aneka produksi kerajinan rakyat. Di masa kepemimpinannya sebagai Menteri Tenaga Kerja tahun 1993-1998, UMR dan THR menjadi akrab di telinga pekerja dan majikan untuk mengangkat harkat kaum buruh.

Prof. DR. KRHT Tarnama Sinambela Kusumonagoro
Anak Bangsa yang Pantang Menyerah
Dia potret anak bangsa yang terkenal gigih, ulet dan pantang menyerah hingga meraih sukses. Pengusaha, pendiri dan pemilik PT Sumber Batu Group ini, selain sukses sebagai pengusaha, juga sangat peduli pada pengembangan budaya, pendidikan dan kerohanian. Putera berdarah Batak ini memperoleh Gelar KRHT dari Keraton Solo, Surakarta.

Surya Dharma Paloh
Pembawa Suara Masa Depan
Dia publisher terkemuka di negeri ini. Pria berkulit sawo yang selalu memelihara brewok hitam tebal membalut pipi dan dagu itu seorang orator pembawa suara masa depan yang selalu bicara berapi-api di hadapan massa. Calon Presiden melalui Konvensi Partai Golkar ini berkehendak kuat menjemput masa depan bangsa ini.

Arifin Panigoro
Simbol Kebangkitan Politik Pengusaha
Sebelum Orde Baru tumbang tahun 1998, nama Arifin Panigoro hanya dikenal kalangan terbatas sebagai pengusaha di bidang perminyakan. Namun, ketika reformasi tengan “hamil tua” yang ditandai dengan maraknya aksi demonstrasi mahasiswa, kesadaran politik Arifin bangkit. Ia telah menjadi simbol kebangkitan politik pengusaha.

Jaya Suprana
Si Multitalent Pencetus Kelirumologi
Jaya Suprana, orang Tionghoa yang besar dalam budaya Jawa. Pria bertubuh tambun dan berkacamata tebal ini akrab di hadapan publik lewat acara televisi Jaya Suprana Show di TPI. Pendiri Museum Rekor MURI dan pencetus kelirumologi ini mempunyai beragam predikat: pengusaha,presenter, penulis, kartunis, dan pemain piano.

 

Biografi Alim Markus - Maspion

Kisah Sukses Alim Markus, Dari Lampu Teplok, Jadi Raja Panci

Kisah Sukses Maspion

Sebagian besar ibu rumah tangga pasti pernah memakai produk Maspion. Namun, tak banyak yang tahu bahwa nama besar Maspion berawal dari pabrik lampu teplok yang dibesarkan protolan SMP di sebuah rumah petak 4 x4.

Maspion dan Alim Markus ada­lah dua nama yang tak terpisah­kan. Orang kini mengenal Maspion sebagai salah satu ke­lompok usaha besar asal Jawa Timur, yang tak hanya berkutat di industri peralatan rumah tanga, namun juga menjamah perbankan, real estat, hingga properti. Sedangkan Alim Markus adalah nahkoda dibalik semua kisah sukses itu. Pria berperawakan sedang ini rela mengorbankan pendidikan dan masa kecilnya saat mulai berkiprah di dunia bisnis.

Alim Markus dilahirkan 57 tahun lalu, tepatnya 24 September 1951 di sebuah rumah petak seluas 4×4 meter persegi di Jalan Ka­pasan Gang II nomor 22. Karena minimnya ukuran rumah, Alim Markus yang kini me­mim­pin grup usaha yang terdiri dari 53 perusahaan itu harus hidup uyel-uyelan dengan ayah, ibu, dan ketiga adiknya.. “<"!-- more -- >Jika salah ang­gota keluarga buang air kecil, baunya langsung ke mana-mana,” ujar Alim Markus sambil terkekeh saat ditemui di kantor Maspion Kembang Jepun, Surabaya, pekan lalu.

Markus muda tak betah terus hidup susah. Sebagai anak tertua di keluarga, Markus bertekad merubah nasibnya dengan beker­ja sekeras mungkin dan menjadi orang sukses. “Saya nekat berhenti sekolah sebelum lulus SMP, saya ingin jadi pengusaha sukses dan kuat. Karena itu saya memilih serius membantu orang tua bekerja dari jam lima pagi sampai tujuh malam,” tutur peng­­usaha yang hingga kini menjabat ke­tua Asosiasi Pengusaha In­do­nesia (Apindo) Jatim itu.

Markus kemudian me­ngerah­kan seluruh upa­yanya membesarkan usaha UD Logam Djawa yang didirikan ayahnya Alim Husin pada Oktober 1965, di daerah Pecindilan, Surabaya. UD Logam Djawa awalnya memproduksi lampu teplok. Alim Hu­sin ketika itu sanggup memproduksi 300 lusin lampu teplok perhari.

Kisah Sukses Maspion

Saat Alim Markus terjun total mem­bantu bisnis sang ayah, dia ma­sih berumur belia, 15 tahun. Ketika anak seusianya memuaskan gairah anak muda, Alim Markus menjalani semua aktivitas buruh pabrik. Mulai dari ngepel lantai sampai menangani pekerjaan staf administrasi, staf keuangan, dan lain-lain. Markus juga sempat juga terlibat dalam pemasaran. Dengan sepeda pancal dia berkeliling menjajakan barang ke toko-toko di daerah Pabean dan Pasar Turi.

Setelah bekerja keras lima tahun lebih, keluarga Markus mu­lai memetik hasil dan mulai mancapai sukses. Minat ma­syarakat sekitar semakin bertambah, produk dari UD Logam Dja­wa makin laris. Akhirnya pada 1972 didirikan Maspion yang berarti Mengajak Anda Selalu Percaya Industri Olahan Nasional. Pada tahun itu juga, Markus memiliki mobil pertamanya yakni Holden. Markus juga memboyong keluarganya dari rumah petak ke rumah cukup besar di kawasan yang lebih elit yakni di Embong Tanjung No. 5, yang dia tinggali sampai sekarang. Perusahaan pun dipindah ke daerah Gedangan, Sidoarjo. Alim Husin, yang mulai yakin terhadap kemampuan anak-anaknya, secara perlahan mulai menarik diri dari panggung. Dan sebagai putra tertua, Alim Markus muda yang ditunjuk langsung sebagai presiden direktur, sedangkan Alim Husin sebagai Chairman. Saudara kandung lainnya Alim Mulia Sastra, Alim Satria, dan Alim Prakasa masing-masing didudukan sebagai direktur pengelola.

Kata kolega
Sederhana tetapi berkarakter sehingga banyak orang yang segan dan menjadikannya panutan.”
Henry J. Gunawan, Presdir PT Surya Inti Permata Tbk
Alim tetap ulet beker­ja keras dengan jujur walau dulu banyak pengusaha yang memakai dana BLBI.”
Erlangga Satriagung, Ketua Kadin Jatim
BIODATA
Nama: Alim Markus
Lahir: Surabaya, 24 September 1951
Jabatan:Presiden Direktur Grup Maspion
Orangtua:Ayah Alim Husin, Ibu Angkasa Rachmawati
Istri: Sriyanti
Anak:Enam Orang
Saudara kandung:Alim Mulia Sastra, Alim Satria, dan Alim Prakasa
Pendidikan: Kelas 3 SMP tidak selesai
Anak perusahaan : 53
Bidang Usaha : produk kebutuhan rumah tangga, konstruksi, material, dan industri, property, gedung perkantoran dan mal, dan jasa keuangan
Karyawan : 30.000 orang
Sumber : jawapos

 

Biografi Bob Sadino - Pengusaha Sukses Dari Indonesia


Bob Sadino (Lampung, 9 Maret 1933), atau akrab dipanggil om Bob, adalah seorang pengusaha asal Indonesia yang berbisnis di bidang pangan dan peternakan. Ia adalah pemilik dari jaringan usaha Kemfood dan Kemchick. Dalam banyak kesempatan, ia sering terlihat menggunakan kemeja lengan pendek dan celana pendek yang menjadi ciri khasnya. Bob Sadino lahir dari sebuah keluarga yang hidup berkecukupan. Ia adalah anak bungsu dari lima bersaudara. Sewaktu orang tuanya meninggal, Bob yang ketika itu berumur 19 tahun mewarisi seluruh harta kekayaan keluarganya karena saudara kandungnya yang lain sudah dianggap hidup mapan.



Bob kemudian menghabiskan sebagian hartanya untuk berkeliling dunia. Dalam perjalanannya itu, ia singgah di Belanda dan menetap selama kurang lebih 9 tahun. Di sana, ia bekerja di Djakarta Lylod di kota Amsterdam dan juga di Hamburg, Jerman. Ketika tinggal di Belanda itu, Bob bertemu dengan pasangan hidupnya, Soelami Soejoed.

Pada tahun 1967, Bob dan keluarga kembali ke Indonesia. Ia membawa serta 2 Mercedes miliknya, buatan tahun 1960-an. Salah satunya ia jual untuk membeli sebidang tanah di Kemang, Jakarta Selatan sementara yang lain tetap ia simpan. Setelah beberapa lama tinggal dan hidup di Indonesia, Bob memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya karena ia memiliki tekad untuk bekerja secara mandiri.

Pekerjaan pertama yang dilakoninya setelah keluar dari perusahaan adalah menyewakan mobil Mercedes yang ia miliki, ia sendiri yang menjadi sopirnya. Namun sayang, suatu ketika ia mendapatkan kecelakaan yang mengakibatkan mobilnya rusak parah. Karena tak punya uang untuk memperbaikinya, Bob beralih pekerjaan menjadi tukang batu. Gajinya ketika itu hanya Rp.100. Ia pun sempat mengalami depresi akibat tekanan hidup yang dialaminya.

Suatu hari, temannya menyarankan Bob memelihara ayam untuk melawan depresi yang dialaminya. Bob tertarik. Ketika beternak ayam itulah muncul inspirasi berwirausaha. Bob memperhatikan kehidupan ayam-ayam ternaknya. Ia mendapat ilham, ayam saja bisa berjuang untuk hidup, tentu manusia pun juga bisa.

Sebagai peternak ayam, Bob dan istrinya, setiap hari menjual beberapa kilogram telor. Dalam tempo satu setengah tahun, ia dan istrinya memiliki banyak langganan, terutama orang asing, karena mereka fasih berbahasa Inggris. Bob dan istrinya tinggal di kawasan Kemang, Jakarta, di mana terdapat banyak menetap orang asing.


Tidak jarang pasangan tersebut dimaki pelanggan, babu orang asing sekalipun. Namun mereka mengaca pada diri sendiri, memperbaiki pelayanan. Perubahan drastis pun terjadi pada diri Bob, dari pribadi feodal menjadi pelayan. Setelah itu, lama kelamaan Bob yang berambut perak, menjadi pemilik tunggal super market (pasar swalayan) Kem Chicks. Ia selalu tampil sederhana dengan kemeja lengan pendek dan celana pendek.

Bisnis pasar swalayan Bob berkembang pesat, merambah ke agribisnis, khususnya holtikutura, mengelola kebun-kebun sayur mayur untuk konsumsi orang asing di Indonesia. Karena itu ia juga menjalin kerjasama dengan para petani di beberapa daerah.

Bob percaya bahwa setiap langkah sukses selalu diawali kegagalan demi kegagalan. Perjalanan wirausaha tidak semulus yang dikira. Ia dan istrinya sering jungkir balik. Baginya uang bukan yang nomor satu. Yang penting kemauan, komitmen, berani mencari dan menangkap peluang.

Di saat melakukan sesuatu pikiran seseorang berkembang, rencana tidak harus selalu baku dan kaku, yang ada pada diri seseorang adalah pengembangan dari apa yang telah ia lakukan. Kelemahan banyak orang, terlalu banyak mikir untuk membuat rencana sehingga ia tidak segera melangkah. “Yang paling penting tindakan,” kata Bob.

 

Keberhasilan Bob tidak terlepas dari ketidaktahuannya

sehingga ia langsung terjun ke lapangan. Setelah jatuh bangun, Bob trampil dan menguasai bidangnya. Proses keberhasilan Bob berbeda dengan kelaziman, mestinya dimulai dari ilmu, kemudian praktik, lalu menjadi trampil dan profesional.

Menurut Bob, banyak orang yang memulai dari ilmu, berpikir dan bertindak serba canggih, arogan, karena merasa memiliki ilmu yang melebihi orang lain.


Sedangkan Bob selalu luwes terhadap pelanggan, mau mendengarkan saran dan keluhan pelanggan. Dengan sikap seperti itu Bob meraih simpati pelanggan dan mampu menciptakan pasar. Menurut Bob, kepuasan pelanggan akan menciptakan kepuasan diri sendiri. Karena itu ia selalu berusaha melayani pelanggan sebaik-baiknya.

Bob menempatkan perusahaannya seperti sebuah keluarga. Semua anggota keluarga Kem Chicks harus saling menghargai, tidak ada yang utama, semuanya punya fungsi dan kekuatan.

Anak Guru

Kembali ke tanah air tahun 1967, setelah bertahun-tahun di Eropa dengan pekerjaan terakhir sebagai karyawan Djakarta Lloyd di Amsterdam dan Hamburg, Bob, anak bungsu dari lima bersaudara, hanya punya satu tekad, bekerja mandiri. Ayahnya, Sadino, pria Solo yang jadi guru kepala di SMP dan SMA Tanjungkarang, meninggal dunia ketika Bob berusia 19.

Modal yang ia bawa dari Eropa, dua sedan Mercedes buatan tahun 1960-an. Satu ia jual untuk membeli sebidang tanah di Kemang, Jakarta Selatan. Ketika itu, kawasan Kemang sepi, masih terhampar sawah dan kebun. Sedangkan mobil satunya lagi ditaksikan, Bob sendiri sopirnya.

Suatu kali, mobil itu disewakan. Ternyata, bukan uang yang kembali, tetapi berita kecelakaan yang menghancurkan mobilnya. ”Hati saya ikut hancur,” kata Bob. Kehilangan sumber penghasilan, Bob lantas bekerja jadi kuli bangunan. Padahal, kalau ia mau, istrinya, Soelami Soejoed, yang berpengalaman sebagai sekretaris di luar negeri, bisa menyelamatkan keadaan. Tetapi, Bob bersikeras, ”Sayalah kepala keluarga. Saya yang harus mencari nafkah.”

Untuk menenangkan pikiran, Bob menerima pemberian 50 ekor ayam ras dari kenalannya, Sri Mulyono Herlambang. Dari sini Bob menanjak: Ia berhasil menjadi pemilik tunggal Kem Chicks dan pengusaha perladangan sayur sistem hidroponik. Lalu ada Kem Food, pabrik pengolahan daging di Pulogadung, dan sebuah ”warung” shaslik di Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta. Catatan awal 1985 menunjukkan, rata-rata per bulan perusahaan Bob menjual 40 sampai 50 ton daging segar, 60 sampai 70 ton daging olahan, dan 100 ton sayuran segar.

”Saya hidup dari fantasi,” kata Bob menggambarkan keberhasilan usahanya. Ayah dua anak ini lalu memberi contoh satu hasil fantasinya, bisa menjual kangkung Rp 1.000 per kilogram. ”Di mana pun tidak ada orang jual kangkung dengan harga segitu,” kata Bob.

Om Bob, panggilan akrab bagi anak buahnya, tidak mau bergerak di luar bisnis makanan. Baginya, bidang yang ditekuninya sekarang tidak ada habis-habisnya. Karena itu ia tak ingin berkhayal yang macam-macam.

Haji yang berpenampilan nyentrik ini, penggemar berat musik klasik dan jazz. Saat-saat yang paling indah baginya, ketika shalat bersama istri dan dua anaknya.

Profil dan Biodata Bob Sadino


Nama :
Bob Sadino
Lahir :
Tanjungkarang, Lampung, 9 Maret 1933
Agama :
Islam

Pendidikan :
-SD, Yogyakarta (1947)
-SMP, Jakarta (1950)
-SMA, Jakarta (1953)

Karir :
-Karyawan Unilever (1954-1955)
-Karyawan Djakarta Lloyd, Amsterdam dan Hamburg (1950-1967)
-Pemilik Tunggal Kem Chicks (supermarket) (1969-sekarang)
-Dirut PT Boga Catur Rata
-PT Kem Foods (pabrik sosis dan ham)
-PT Kem Farms (kebun sayur)

Alamat Rumah:
Jalan Al Ibadah II/12, Kemang, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Telp: 793981

Alamat Kantor :
Kem Chicks Jalan Bangka Raya 86, Jakarta Selatan Telp: 793618

Referensi :

- http://pengusahamuda.wordpress.com/biografi/
- http://id.wikipedia.org/wiki/Bob_Sadino

-----------------------------------------------------------------------------------------------
Kumpulan Biografi Tokoh Terkenal dan Tokoh Indonesia Lengkap www.kolom-biografi.blogspot.com
-----------------------------------------------------------------------------------------------

 

Tutor BAMBANG NURYATNO RACHMADI

 BAMBANG NURYATNO RACHMADI

MR. TONNY McDONALD’S INDONESIA


Suatu malam penghujung 1989, di sebuah restoran McDonald’s di kawasan Orchard Road Singapura, seorang lelaki bertubuh subur sedang membersihkan meja. Dengan seragam T-shirt bergaris-garis merah yang agak kesempatan dan topi berlabel M khas McDonald’s, lelaki yang tak lain adalah Bambang Rachmadi, mantan presdir Panin Bank tadi tampak serius bekerja. Jatuh miskinkah ia ? Bisa jadi. Karena setelah mengundurkan diri dari kursi puncak Panin Bank pada November 1988, nama Bambang nyaris tenggelam. Tak terdengar lagi apa kegiatannya kemudian. Bila setahun  kemudian banyak pengusaha Indonesia melihatnya tiba-tiba menjadi pekerja kasar di jaringan fast-food terbesar di dunia itu, orang pun bertanya-tanya. Repotnya, Bambang pun tak bisa menjelaskan apa yang sedang ia lakukan. “Soalnya saya mesti jaga rahasia. Saya nggak ingin pers Indonesia tahu sehingga membuat MD batal memberikan lisensinya kepada saya,” ucap menantu Wapres (ketika itu) Sudharmono, yang kini managing director PT Ramako Gerbangmas, pemilik dan  pengelola jaringan restoran McDonald’s Indonesia. 

Kehati hatianTonny, sapaan akrab Bambang tampaknya memang wajar. Karena MD adalah satu-satunya taruhan Tonny setelah  keluar dari Panin. Apalagi, ia harus menunggu satu tahun setelah memasukkan aplikasi hanya untuk bisa dipanggil mengikuti pelatihan. Dan pelatihan di Singapura yang disebut On the Job Experience (OJE) itu, bukanlah lampu hijau untuk memperoleh lisensi MD. OJE adalah semacam tes awal bagi pelamar. Tapi itulah tes yang paling berat. Karena dalam latihan kerja pelayan, seperti melap meja, membersihkan toilet serta menjadi tukang parkir, inilah para pelamar banyak yang gugur. 

Pada Februari 1991, restoran MD milik Tonny resmi dibuka di Gedung Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta. Dibukanya outlet MD pertama di Indonesia itu sekaligus menjawab pertanyaan tentang menghilangnya Tonny selama  2,5 tahun dari dunia bisnis Indonesia. Restoran itu juga merupakan buah dari perjuangan Tonny selama hampir tiga tahun. Dia adalah salah satu dari 13 orang Indonesia yang melamar ke MD selama 10 tahun ini. Dan untuk menang, kali ini ia harus bersaing dengan 39 kandidat. Ide menjadi wirausaha bermula ketika ia mulai “bosan” menjadi pucuk pimpinan di bank milik Mu’min Ali Gunawan. Padahal sebagai bankir – ia diangkat menjadi presdir Panin Bank pada usia 35  tahun – karier Tonny tergolong pesat. Sejak 1971 hingga 1974, sembari menyelesaikan kuliahnya di FHUI Extension,  kelahiran Jakarta 41 tahun silam ini bekerja di PT Cicero  Indonesia. Setahun kemudian ia hijrah ke Bank Duta. Dari bank tersebut ia peroleh kesempatan belajar ke Negeri Paman Sam. Hasilnya pada 1978 ia berhasil menyabet dua gelar: MSc bidang internasional banking & finance dari Saint Mary’s Graduate School of Business Moraga, dan gelar MBA dari John F. Kennedy University Orinda – keduanya di California. Dengan dua gelar itu, Tonny kembali ke tanah air dan kembali ke Bank Duta pada 1978. Setelah sempat manajer divisi operasi di kantor pusat, ia kemudian dikirim ke Surabaya sebagai branch manager pada awal 1979. Setahun kemudian ia dipromosikan menjadi kepala divisi pemasaran. Dia meninggalkan posisinya di Bank Duta sebagai managing director International Banking pada September 1986 untuk  bergabung dengan Panin Bank. Sebagai orang nomor satu di Panin Bank, ketika itu Tonny sempat melakukan beberapa pembenahan; manakala kondisi Panin dikabarkan lagi tertimpa malapetaka. Menurut harian The Asian Wall Street Journal, Bank Indonesia sampai menggolongkan Panin dalam klasifikasi tidak sehat. Di tangan Tonny, perlahan-lahan bank ini mulai melesat lagi. “Tapi yang lebih penting, bank ini sekarang sudah dinyatakan sehat oleh BI,” ucap Tonny suatu  ketika. Kendati boleh dibilang Tonny cukup berhasil dalam mengemudikan Panin Bank, toh kursi presdir malah  membuatnya gerah. “Salah satu yang mengganngu pikiran saya adalah karier saya di bank,” ucap Tonny dengan lirih.

Lho? Sebagai orang muda, ia merasa kariernya di perbankan sudah mentok. Alasan yang lebih klasik lagi adalah sudah tak ada tantangan. Dan ia ingin mencari tantangan di lahan yang lain. Apalagi, selama menjadi bankir, Tonny lebih banyak

berperan sebagai penasihat bagi kalangan usaha. “Saya

tergugah untuk membuktikan diri sebagai pemain,” ucap lelaki

yang bergabung dengan Panin Bank selama dua tahun itu.

Tekadnya menjadi pengusaha sudah bulat. “Saya ingin jadi

pengusaha yang sukses,” katanya penuh semangat. Sebelum

mengundurkan diri dari Panin, ia telah melakukan survei

tentang beberapa bidang usaha yang potensi

perkembangannya cukup bagus. Walau dalam benaknya 

terlintas beberapa bidang usaha, toh industri makananlah,

menurut dia, yang paling pas baginya. Dan McDonald’s adalah

partner yang ia pilih. Alasannya, selama ini restoran MD cukup

bagus, dan hampir semua outlet-nya sukses. “Saya

berketetapan harus bisa memperoleh lisensi MD,” ucap bapak

tiga anak yang rambutnya sudah dua warna itu. Memperoleh

lisensi MD adalah tantangan yang tak mudah. Paling tidak

terlihat dari daftar pelamar dari Indonesia selama 10 tahun 

terakhir ini, ada 13 ribu orang, dan belum ada satu pun yang

berhasil. Dan yang lebih berat, konon, MD tak menginginkan 

mitra kerja yang tidak memberikan komitmen 100%. Itulah 

sebabnya pada bulan September 1988 ia memilih

mengundurkan diri dari Panin, hanya dengan satu cita-cita:

memperoleh lisensi MD. Pada saat itu memang terkesan

Tonny mempertaruhkan seluruh kariernya yang hampir 14

tahun di dunia perbankan. Padahal, keinginannya untuk

menjadi pemegang lisensi MD Indonesia belum tentu tercapai.

“Kalau waktu itu saya nggak dapat MD, ya saya harus siap

mulai lagi,” kenangnya. Setelah bebas dari Panin, ia mulai

mengurus permohonannya ke MD. Setelah itu? “Hari-hari

penantian yang menegangkan,” ucap Tonny bersemangat.

Tentu saja menegangkan, karena ia harus menanti satu tahun

sampai diperbolehkan mengikuti pelatihan. Menanti sesuatu

yang belum pasti sangat menegangkan bagi Tonny. Karena itu 

ia selalu berusaha berkomunikasi dengan MD Pusat. “Paling

tidak seminggu sekali saya berusaha menelepon mereka

sekedar just to say hello,” ucap lelaki yang pernah diusir dan

diperlakukan kasar ketika mencoba mengunjungi MD Pusat

ini. Tersinggung? Tidak. Sebab dia sadar betul bahwa semua

yang ia lakukan dengan satu tujuan, “Saya harus

menunjukkkan bahwa saya sangat menginginkan.” Menurut

Tonny, MD adalah pemberi lisensi yang cukup ketat dalam 

menyeleksi calon mitra kerjanya. Konon, sebelum memilih

Tonny, pihak MD ingin mengenal secara dekat keluarga besar 

Tonny. “Mereka ingin tahu bagaimana latar belakang dan 

kehidupan keluarga kami,” jelasnya. Karena, MD

menginginkan bisnis ini bisa diteruskan oleh anak-anak Tonny.

Bahkan, dalam salah satu kontrak yang harus disepakati –

setelah lisensi diberikan – MD mesti mengetahui segala

persoalan yang terjadi dalam manajemen PT Ramako

Gerbangmas (RG), sekalipun mereka tak memiliki saham di

situ. Hal ini disyaratkan, karena pihak MD tak menginginkan

kalau tiba-tiba saja saham RG berpindah tangan ke pihak lain

yang juga memiliki bisnis fast food merek lain, misalnya. MD

juga mensyaratkan bahwa pemilik saham mayoritas RG harus

juga pemegang kendali bisnisnya. Maksudnya, supaya orang

yang mengambil keputusan di bisnis ini nantinya adalah orang

yang benar-benar menguasai bidangnya. Maka, sejak awal 

pihak MD telah menanyakan kepada Tonny maupun istrinya

tentang siapa yang akan menjadi Mr. Atau Miss McDonald’s.

Begitulah. Setelah satu tahun menegangkan, datanglah

keputusan bahwa ia boleh mengikuti pelatihan. Tempat

pelatihan pertama sengaja dipilih di Singapura. “Karena di

sana banyak orang Indonesia. Sehingga pressure-nya lebih

tinggi,” kata lelaki yang gemar naik motor gede ini. Dan benar,

selama tiga bulan pertama pelatihan – di mana Tonny harus 

berseragam pelayan – ia selalu bertemu kenalannya dari

Indonesia. Selain pelatihan yang bentuknya non manajerial, 

Tonny juga diuji bekerja selama 18 jam nonstop. Dari situ 

akan terlihat seseorang memiliki bakat melayani atau tidak.

Karena, pada jam-jam pertama barangkali orang masih bisa

bersikap manis. Tapi bila telah masuk jam ke-8 dan

seterusnya, maka tingkat kelelahan dan stresnya sudah tinggi,

hilanglah sikap manis. “Biasanya banyak yang nggak lulus di

sini,” ucap Tonny, lalu tertawa. Dalam pelatihan, Tonny yang

sebelumnya tak pernah mengepel lantai, apalagi

membersihkan kamar mandi, terpaksa melakukan semua

pekerjaan – yang dalam istilah Tonny: pekerjaan tanpa otak –

itu dengan hati lapang. Walau sering kali ia harus menerima

bentakan dan mengulangi hasil kerjanya lantaran dinilai

kurang bersih, misalnya. Hasilnya memang memuaskan. Dia

berhasil meninggalkan 39 pelamar dan mengalahkan tiga 

kandidat. Dari pelatihan “kuli” tadi, baru Tonny digodok di

Sekolah milik McDonald’s yaitu: McDonalds Corporation

Hamburger University selama 1 tahun. Sekolah itu mendidik

para calon store manager MD. Sistem pelatihan yang pernah

dialaminya kini ia terapkan bagi semua calon manajer di MD

Indonesia. Setiap manajer yang ada di MD adalah orang yang

telah dilatih dari bawah. “Jadi nggak mungkin seseorang

masuk langsung jadi store manager,” ucap pengusaha yang 

suka berbusana seadanya ini. Muti Soetoyo adalah salah

seorang manajer yang sempat merasakan pelatihan gaya MD. 

Kelahiran Jakarta 27 tahun silam ini, termasuk karyawan 

pertama MD yang di-training. Lulusan IKIP Jakarta 1988 itu

bergabung dengan PT RG Juli 1990, lalu dikirim ke Singapura

untuk mengikuti program pelatihan. Sebelum diterima menjadi

karyawan, lajang berpostur sedang ini diperkenalkan dengan

program OJE. Dalam program ini ia diberi kesempatan

mengenal pekerjaan crew dalam beberapa shift. Dari “latihan”

tiga hari itulah diputuskan apakah ia bisa diterima atau tidak,

untuk kemudian diperkenalkan mengikuti pelatihan selanjutnya

selama lima bulan. “Saya dulu nggak pernah membayangkan

kalau training-nya seperti itu,” ucap Muti, first assistant store

manager di MD Sarinah, Jakarta, sejak Juni lalu. Ternyata kini

Muti justru sangat menikmati pekerjaannya. Bahkan, tak

jarang ia harus stand by di kantor sampai pagi hanya untuk 

menunggu mesin yang sedang direparasi misalnya. Ketika

digodok untuk menjadi training manager ™ Muti harus melalui

tahap pelatihan pelayanan. Setelah lulus, Muti ditempatkan di

salah satu outlet MD di Singapura. Dan pada saat MD Jakarta

dibuka, single yang hingga kini masih kuliah di FEUI ini telah

menjadi second assistant store manager.  Selain Muti, masih

banyak Muti-Muti lain yang telah tersebar menjadi manajermanajer

di lima outlet MD. Dan selama

ini proses pendidikan

terus berlangsung.Apalagi, untuk tahun 1992 Tonny

menargetkan akan membuka 10 cabang di seluruh Nusantara. 

Hasil kerja keras Tonny selama 2,5 tahun diuji MD memang 

cukup menakjubkan. Setidaknya, itu terlihat ketika restoran

pertama MD dibuka di Sarinah Jakarta. Begitu menggebrak

pasar, Tonny mengklaim bahwa setiap hari rata-rata terjadi 4

ribu transaksi. Bahkan, majalah Fortune edisi Oktober 1991

meramalkan penjualan outlet Tonny akan menempati posisi

teratas dari 12 ribu restoran MD di seluruh dunia. Setelah

menjadi wirausaha dengan anak buah yang hampir 1.000

orang, masihkan ia berpikir untuk jadi bankir lagi? “Saat ini sih

nggak,” ucapnya serius. Tampaknya, saat ini Tonny lebih suka

berkonsentrasi mengembangkan kewirausahaannya

ketimbang kembali jadi profesional. Tapi, akhirnya Tonny

tergoda juga untuk masuk ke bank lagi. Itu terjadi ketika ia

mengambil oper 73% saham Bank IFI pada tahun 1995. 

“Sebagai pemegang saham, di Bank IFI saya hanya menjadi

komisaris. Saya tetap memegang MD. Komitmen saya penuh

pada MD,” kata Tonny. Ya, Tonny tentu tidak akan “nekat”

menjadi pengelola bank lagi. Dengan 42 outlet yang

dimilikinya pada pertengahan 1996, MD memberikan arus kas

yang luas biasa bagi Tonny. Transaksi MD selalu tunai. Siapa

yang sudi melepas mesin kas seperti itu ? Dengan memiliki

usaha sendiri minimal Tonny terbebas dari keharusan 

berpakaian rapi, berdasi dan wangi. Kini Tonny sudah terbiasa

mengenakaan pakaian santai, mengendarai Harley Davidson 

untuk memonitor Kelima outlet yang tersebar di Jakarta. 

Hadirnya MD di Indonesia, ternyata tak cuma menambah

“gemuk” Tonny – yang nyaris menamai kegendutan mascot

MD – saja. “Berat badan saya 70 kg,” ucapnya dengan mimik

serius. “Itu nggak pakai tangan, kaki dan kepala.

Ha…ha…ha…,” sambil tertawa berderai. Yang jelas, Sarinah,

gedung pertokoan bertingkat pertama di Jakarta ini juga

terimbas kesuksesan MD. Sejak kebakaran pada awal 1980an

Sarinah nyaris

hilang dari peredaran.

Apalagi munculnya

pusat-pusat

perbelanjaan yang lain, semakin


menenggelamkan

nama

Sarinah.

Namun

setelah MD mangkal


di

situ Sarinah menjadi

marak kembali.

Itulah Tonny, dia


adalah

satu

diantara

segelintir

profesional

yang berani


mengambil

resiko. Melepaskan

atribut

keprofesionalannya,

kemudian memulai dari nol untuk menjadi seorang wirausaha.

Dan berhasil ! Kini dia peroleh nama baru : Mr. McDonald’s.