---:::SIGMA KOMPUTER MITRA PROFESIONAL SOLUSI SERVICE KOMPUTER / LAPTOP ANDA HUB WA: 0812 9304 3286:::----
Tampilkan postingan dengan label Biografi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Biografi. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 25 Januari 2025

Irwan Hidayat, Sosok di Balik Kesuksesan Sido Muncul



 

Selasa, 16 Februari 2010 13:26

Bagi penikmat jamu nama Sido Muncul tentu tidak asing lagi di telinga. Hampir semua kedai jamu dan toko kelontong menjual produk-produk Sido Muncul seperti Kuku Bima dan Tolak Angin. Belum lagi iklannya yang kerap menghampiri baik di televisi, radio maupun media luar ruang.

Sido Muncul menjadi besar tidak terbangun sendirinya. Butuh waktu bertahun-tahun untuk membuat Sido Muncul eksis sebagai perusahaan jamu yang setara dengan industri farmasi lainnya. Bagaimana tidak, produk-produk Sido Muncul telah terbukti secara klinis karena dibuat di laboratorium di bawah pengawasan para ahli obat-obatan. Bahkan pada tahun 2000, pemerintah telah memberi lisensi Cara Pembuatan obat yang Baik ( CPOB) kepada perusahaan yang dirintis sejak November 1951 oleh Ny. Rakhmat Sulistyo, nenek dari Bos Sido Muncul, Irwan Hidayat,

Awalnya, Sido Muncul tidaklah terlalu istimewa, sama saja seperti industri jamu lain yang ribuan jumlahnya dengan beragam merek. Irwan Hidayat bersama empat orang adiknya sebagai generasi ketiga pemilik Sido Muncul, menerima warisan perusahaan pada tahun 1972 yang sesungguhnya sedang dalam keadaan kurang menguntungkan. Perusahaan menanggung utang dan hampir tak memiliki aset yang berarti. Utang bahan baku, kalau dihitung-hitung, itu setara dengan 30 bulan omzet perusahaan. Aset pabrik hanya 600 meter persegi, itupun tanpa memiliki sebuah mesin.

Sebagai bisnis keluarga yang dikelola turun-temurun, Irwan Hidayat mencoba tetap bertahan menghadapi pasang surut bisnis jamu. Dia percaya akan ada titik terang yang akan mencerahkan harapan dan kepercayaannya kepada industri jamu. Irwan berharap masyarakat masih akan memberikan kepercayaan kepada jamu. Tetapi hingga tahun 1993 perusahaan jamu yang ia pimpin masih berjalan sangat lambat, karena banyaknya persaingan dari perusahaan jamu lainnya, baik yang home industri maupun perusahaan yang lebih mapan yang jumlahnya mencapai ratusan dengan ribuan produk jamu. Irwan bingung, bagaimana agar usaha jamunya berkembang. Sampai kemudian ia bertemu dengan orang gila, yang menyebutkan terus terang, bahwa jamu yang dibuat Irwan Hidayat pahit, tidak enak, sama seperti jamu lainnya. Irwan kemudian berpikir keras bagaimana membuat jamu yang disukai dan berbeda dengan produk jamu lainnya.

Keadaan itu memacunya mencari terobosan-terobosan baru untuk mengangkat ”gengsi” Sido Muncul agar berbeda dengan jamu lainnya. Jika pabrik farmasi punya dokter, obat-obatan dari Cina punya sinshe sebagai pengobat, namun tidak demikian dengan jamu. Tidak ada pengobat yang dapat menjadi pamer bagi industri jamu untuk “memasarkan” produknya. Ketiadaan pengobat ini yang harus diatasi oleh industri jamu, yaitu dengan membangun kepercayaan publik bahwa jamu juga punya kredibilitas dalam hal kebersihan, uji toksisitas dan syarat-syarat lain yang harus dipenuhi oleh obat.

Untuk itu, terobosan harus dilakukan. Tahun 1997, saat banyak industri terseok-seok menghadapi badai krisis yang melanda Indonesia, PT Sido Muncul justru mencanangkan pembangunan pabrik dengan sertifikasi industri farmasi, dan laboratorium yang terstandarisasi sebagai laboratorium farmasi.Di areal seluas 32 hektar dibangun laboratorium seluas 3.000 meter persegi dengan biasa Rp 2,5 miliar dan pabrik seluas tujuh hektar, termasuk pabrik mi. Kini di areal itu juga dikembangkan sarana agrowisata seluas 1,5 hektar.

“Modalnya nekat. Ketidaktahuan justru menyelamatkan saya. Saat itu saya tidak punya utang dolar AS. Tetapi, karena tidak tahu, dari Rp 15 miliar yang dianggarkan, biaya pembangunan pabrik membengkak sampai Rp 30 miliar,” kata Irwan. Tetapi kenekatan itu kini membuahkan hasil. Tahun 2000 Departemen Kesehatan memberikan sertifikat CPOB kepada PT Sido Muncul. Padahal selama ini industri jamu hanya mendapatkan sertifikat CPOB. Dengan CPOB “gengsi” jamu terangkat menjadi setara dengan obat. Atau, paling tidak jamu menjadi obat alternatif yang terbukti dapat diuji secara klinis keabsahan dan keilmiahannya sebagai obat.

Dengan CPOB terbuka pula pasar yang seluas-luasnya bagi setiap jamu produksi Sido Muncul. PT Sido Muncul kini memiliki 150 item produk jamu baik yang bermerek maupun yang generik. Sedikit diantara produk bermerek unggulan Sido Muncul, antara lain Kuku Bima, Tolak Angin, Kunyit Asem, Jamu Komplit, Jamu Instan, STMJ, Anak Sehat, dan lain-lain. Sido muncul pun siap melangkah ke pasar global.

Sido muncul mulai mengembangkan pemasarannya ke luar negeri. Hongkong, masuk ke pasar China, meski tidak mudah, karena pemerintah China sangat melindungi industri obat-obatan tradisionalnya. Irwan harus bisa membuktikan bahwa produknya lebih baik dari yang dimiliki China. Keberhasilan menembus pasar negara asing akan menjadi gaung yang berbalik untuk meningkatkan kepercayaan pasar dalam negeri.

Untuk memperluas pasar di dalam negeri, dilakukan diversifikasi produk dengan mengembangkan produk “brand”, yaitu minuman dalam bentuk serbuk. Potensi di pasar minuman kesehatan ini masih terbuka luas, dan pemainnya masih terbatas, tidak sehiruk-pikuk jamu

Selain itu, dilakukan langkah-langkah untuk membangun pasar secara vertikal. Jika selama ini jamu sering kali diidentikkan dengan kalangan masyarakat di lapisan menengah bawah, kini dibangun citra bahwa jamu juga milik kelompok masyarakat menengah atas.

 

Inilah Daftar Pengusaha-Pengusaha di Indonesia

 Liem Swie King

Pahlawan Bulutangkis Indonesia
Liem Swie King, pahlawan bulutangkis Indonesia, lahir di Kudus, 28 Februari 1956. Dia legendaris bulutangkis Indonesia setelah Rudy Hartono. Dia telah puluhan kali mengharumkan nama Indonesia di pentas bulutangkis dunia. Ia terkenal dengan pukulan jumping smash, yang dijuluki sebagai King Smash.

Putera Sampoerna
Penjemput Pasar Masa Depan
Putera Sampoerna, mengguncang dunia bisnis Indonesia dengan menjual seluruh saham keluarganya di PT HM Sampoerna senilai Rp18,5 triliun, pada saat kinerjanya baik. CEO Sampoerna Strategic, putra Liem Swie Ling (Aga Sampoerna) itu tampaknya ingin menjemput pasar masa depan.

Soeryo Goeritno
Pengusaha di Balik Tinju
Dia berpenampilan unik sekaligus nyentrik. Bicaranya lugas. Sepintas tidak banyak orang menduga bahwa Soeryo Goeritno seorang pengusaha yang rela mengeluarkan uang Rp 1,5 miliar dari koceknya untuk menggelar sebuah pertandingan tinju. Dia memang seorang pecinta olahraga tinju.

Tommy Winata
Bos Grup Artha Graha
Tomy Winata (TW) alias Oe Suat Hong, kelahiran Pontianak, 1958, seorang pengusaha sukses yang dikenal akrab dengan militer. TW, seorang yang ulet, memulai usaha dari bawah, sejak remaja. Maklum, dia yatim-piatu, miskin. Tapi kini, sukses membangun imperium bisnis di bawah Grup Artha Graha.

Anthony Salim
CEO Salim Group Generasi Kedua
Anthony Salim alias Liem Hong Sien, CEO Group Salim (generasi kedua) terpilih sebagai salah seorang 10 Tokoh Bisnis Paling Berpengaruh 2005 versi Warta Ekonomi. Dia dinilai berhasil membangun kembali kerajaan bisnis Salim Group, setelah sempat mengalami kemunduran akibat krisis ekonomi 1998.

Runi Palar
Ikon Generasi Baru Perak Indonesia
Rni Palar, bernama lengkap Sotjawaruni Kumala Palar lahir di Pujokusuman, Yogyakarta 26 Mei 1946. Dia dapat disebut sebagai ikon generasi baru disainer perak Indonesia. Memulai karier sebagai disainer perhiasan perak dan emas pada 1968. Dia membuat perhiasan dalam gaya yang lebih modern.

Boenjamin Setiawan
Pendiri PT Kalbe Farma Tbk
Pendiri dan Komisaris Utama PT Kalbe Farma Tbk, Boenjamin Setiawan yang akrab dipanggil Dr. Boen dedikasinya bagi kemajuan industri farmasi nasional tak diragukan lagi. Di tangan Boen, perusahaan sekelas garasi “disulap” menjadi grup farmasi terbesar di Tanah Air: PT Kalbe Farma Tbk.

Rudy Wanandi
Bahagia dengan Asuransi
Banyak suka duka yang dialaminya selama 30 tahun lebih mengelola bisnis asuransi yang unik dengan persaingan sangat keras. Bahkan lebih keras dari bank. Banyak teman yang mengajaknya berbisnis di sektor lain. Namun selalu dia tolak. Karena dia sudah cinta dengan asuransi.

Sudhamek AWS
CEO Garudafood Group
CEO Garudafood Group, ini terpilih sebagai “CEO Idaman 2005” versi Warta Ekonomi. Sebelumnya, Ketua Umum MBI kelahiran Rembang 20 Maret 1956, ini terpilih sebagai Entrepreneur of the Year (EoY) 2004 versi Ernst & Young. Dia pun menjadi salah satu dari 34 peserta kontes World Entrepreneur of the Year (WEOY) 2005 di Monte Carlo, Monaco 28 Mei 2005.

Rusdi Kirana
Pelopor Penerbangan Murah
Presdir Lion Air ini adalah pelopor penerbangan berbiaya murah (low cost carrier) di Indonesia. Gebrakannya meruntuhkan stereotip sebelumnya bahwa hanya orang kaya yang bisa naik pesawat. Hadirnya Lion Air dengan jargon We Make People Fly, membuat siapa saja kini bisa naik pesawat.

Hary Tanoesoedibjo
Raja Muda Bisnis Multimedia
Hary Tanoesoedibjo, Presdir PT Bimantara Citra Tbk dinobatkan Warta Ekonomi sebagai salah seorang Tokoh Bisnis Paling Berpengaruh 2005. Disebut, tidak banyak orang yang sukses dalam industri media elektronik maupun cetak. Salah satunya adalah Hary Tanoesoedibjo. Tak heran bila kemudian dia dijuluki "Raja Muda Bisnis Multimedia".

Trihatma Kusuma Haliman
Pemilik Grup Agung Podomoro
Trihatma Kusuma Haliman, Pemilik Grup Agung Podomoro yang mengelola 27 proyek properti berskala besar di Jakarta dan sekitarnya dengan total kapitalisasi Rp15 triliun. Pengusaha yang sudah berbisnis perumahan dan konstruksi sejak 1970, ini dulu sering disebut sebagai raja apartemen, tetapi kini dia telah masuk pula ke bisnis pusat perbelanjaan.

Rahmat Gobel
Generasi Kedua National Gobel
Sebagai pemegang kendali perusahaan eletronik nasional terbesar, namanya tak asing. Ia generasi kedua National Gobel. Kepiawaiannya mengem-bangkan industri elektronik, didukung tenaga-tenaga ahli pilihannya dari dalam maupun luar negeri mampu menghasilkan produk elektronik kebanggaan Indonesia.

Sudono Salim (Liem Sioe Liong)
Pernah Orang Terkaya Asia
Pengusaha Sudono Salim (Liem Sioe Liong), sempat menduduki peringkat sebagai orang terkaya di Indonesia dan Asia. Bahkan, konglome-rat yang dekat dengan mantan Presiden Soeharto, ini sempat masuk daftar 100 terkaya dunia. Setelah krisis ekonomi dan reformasi politik, kekayaannya menurun.

Hasjim Ning
Beranjak dari Tukang Cuci Mobil
Lahir dan dibesarkan di Nipah, Padang, 22 Agustus 1916. Di ibukota Sumatera Barat itu juga dia mengecap pendidikan SD Adabiah (1929) dan MULO (1933). Kemudian, 1937, Hasjim Ning, hijrah ke Jakarta. Dia jadi tukang cuci mobil. Dua tahun kemudian, dia sudah dipercaya menjadi perwakilan NV Velodrome Motorcars di Tanjungkarang, Lampung.

Dr. Mochtar Riady
Filsuf Bisnis Keuangan
Dia dijuluki sebagai The Magic Man of Bank Marketing. Chairman Group Lippo ini digelari seorang filsuf bisnis jasa keuangan yang kaya ide dan solusi mengatasi masalah. Konglomerat yang visioner dan sarat dengan filosofi bisnis. Dia pantas menjadi panutan bagi para pengusaha dan siapa saja yang ingin belajar dari pengalaman orang lain.

Raam Jethmal Punjabi
Raja Penjual Mimpi Bertangan Dingin
Perjuangannya dimulai dari titik nol. Dia raja sinetron penjual mimpi bertangan dingin. Dipuji sebagai penyelamat industri film Indonesia, di sisi lain dianggap menjual mimpi. Tapi ia konsisten dengan apa yang dikerjakannya. Kota Pahlawan memberinya banyak kenangan dan inspirasi untuk meraih sukses.

Bob Sadino
Pengusaha Berdinas Celana Pendek
Pria berpakaian ''dinas'' celana pendek jin dan kemeja lengan pendek yang ujungnya tidak dijahit, ini adalah salah satu sosok entrepreneur sukses yang memulai usahanya benar-benar dari bawah dan bukan berasal dari keluarga wirausaha. Pendiri dan pemilik tunggal Kem Chicks (supermarket), ini mantan sopir taksi dan karyawan Unilever.

Bob Hasan
Si Raja Kayu dan Atletik
Nasib mujur masih berpihak pada Bob ‘Raja Kayu’ Hasan. Masa pengucilannya di penjara yang terkenal seram, LP Batu Nusakambangan, dipersingkat dari enam tahun menjadi tiga tahun. Karena berkelakuan baik, Bob diberi pembebasan bersyarat. Di balik terali besi, Bob menjadi motor penggerak para napi berkarya kerajinan batu mulia.

Martha Tilaar
Sariayu Bermula dari Grasi
Dia menjalani hidup dengan penuh keajaiban kuasa Tuhan. Pernah 'divonis' mandul, namun kemudian melahirkan anak pertama di usia 42 setelah 16 tahun menikah. Dia pun membangun Martha Tilaar Group, bermula dari grasi rumah ayahnya. Dari sebuah salon kecantikan sederhana, menjadi imperium industri jamu dan kosmetika berkelas dunia.

IBRAy Mooryati Soedibyo
Legenda Jamu Indonesia
Dia terus melegenda sebagai pakar dan pelaku industri jamu terkemuka yang diakui dunia. Warisan tradisional nenek moyang yang hampir terpendam diangkat ke permukaan. Dalam sentuhan tangan dinginnya jamu merek Mustika Ratu mampu dipersandingkan bersaing mengunguli obat-obatan klinis (kimiawi) keluaran industri farmasi.

Abdul Latief
Angkat Harkat Tenaga Kerja
Ia sukses sebagai pengusaha toko serba ada yang menampung banyak tenaga kerja dan mempromosikan aneka produksi kerajinan rakyat. Di masa kepemimpinannya sebagai Menteri Tenaga Kerja tahun 1993-1998, UMR dan THR menjadi akrab di telinga pekerja dan majikan untuk mengangkat harkat kaum buruh.

Prof. DR. KRHT Tarnama Sinambela Kusumonagoro
Anak Bangsa yang Pantang Menyerah
Dia potret anak bangsa yang terkenal gigih, ulet dan pantang menyerah hingga meraih sukses. Pengusaha, pendiri dan pemilik PT Sumber Batu Group ini, selain sukses sebagai pengusaha, juga sangat peduli pada pengembangan budaya, pendidikan dan kerohanian. Putera berdarah Batak ini memperoleh Gelar KRHT dari Keraton Solo, Surakarta.

Surya Dharma Paloh
Pembawa Suara Masa Depan
Dia publisher terkemuka di negeri ini. Pria berkulit sawo yang selalu memelihara brewok hitam tebal membalut pipi dan dagu itu seorang orator pembawa suara masa depan yang selalu bicara berapi-api di hadapan massa. Calon Presiden melalui Konvensi Partai Golkar ini berkehendak kuat menjemput masa depan bangsa ini.

Arifin Panigoro
Simbol Kebangkitan Politik Pengusaha
Sebelum Orde Baru tumbang tahun 1998, nama Arifin Panigoro hanya dikenal kalangan terbatas sebagai pengusaha di bidang perminyakan. Namun, ketika reformasi tengan “hamil tua” yang ditandai dengan maraknya aksi demonstrasi mahasiswa, kesadaran politik Arifin bangkit. Ia telah menjadi simbol kebangkitan politik pengusaha.

Jaya Suprana
Si Multitalent Pencetus Kelirumologi
Jaya Suprana, orang Tionghoa yang besar dalam budaya Jawa. Pria bertubuh tambun dan berkacamata tebal ini akrab di hadapan publik lewat acara televisi Jaya Suprana Show di TPI. Pendiri Museum Rekor MURI dan pencetus kelirumologi ini mempunyai beragam predikat: pengusaha,presenter, penulis, kartunis, dan pemain piano.

 

Biografi Alim Markus - Maspion

Kisah Sukses Alim Markus, Dari Lampu Teplok, Jadi Raja Panci

Kisah Sukses Maspion

Sebagian besar ibu rumah tangga pasti pernah memakai produk Maspion. Namun, tak banyak yang tahu bahwa nama besar Maspion berawal dari pabrik lampu teplok yang dibesarkan protolan SMP di sebuah rumah petak 4 x4.

Maspion dan Alim Markus ada­lah dua nama yang tak terpisah­kan. Orang kini mengenal Maspion sebagai salah satu ke­lompok usaha besar asal Jawa Timur, yang tak hanya berkutat di industri peralatan rumah tanga, namun juga menjamah perbankan, real estat, hingga properti. Sedangkan Alim Markus adalah nahkoda dibalik semua kisah sukses itu. Pria berperawakan sedang ini rela mengorbankan pendidikan dan masa kecilnya saat mulai berkiprah di dunia bisnis.

Alim Markus dilahirkan 57 tahun lalu, tepatnya 24 September 1951 di sebuah rumah petak seluas 4×4 meter persegi di Jalan Ka­pasan Gang II nomor 22. Karena minimnya ukuran rumah, Alim Markus yang kini me­mim­pin grup usaha yang terdiri dari 53 perusahaan itu harus hidup uyel-uyelan dengan ayah, ibu, dan ketiga adiknya.. “<"!-- more -- >Jika salah ang­gota keluarga buang air kecil, baunya langsung ke mana-mana,” ujar Alim Markus sambil terkekeh saat ditemui di kantor Maspion Kembang Jepun, Surabaya, pekan lalu.

Markus muda tak betah terus hidup susah. Sebagai anak tertua di keluarga, Markus bertekad merubah nasibnya dengan beker­ja sekeras mungkin dan menjadi orang sukses. “Saya nekat berhenti sekolah sebelum lulus SMP, saya ingin jadi pengusaha sukses dan kuat. Karena itu saya memilih serius membantu orang tua bekerja dari jam lima pagi sampai tujuh malam,” tutur peng­­usaha yang hingga kini menjabat ke­tua Asosiasi Pengusaha In­do­nesia (Apindo) Jatim itu.

Markus kemudian me­ngerah­kan seluruh upa­yanya membesarkan usaha UD Logam Djawa yang didirikan ayahnya Alim Husin pada Oktober 1965, di daerah Pecindilan, Surabaya. UD Logam Djawa awalnya memproduksi lampu teplok. Alim Hu­sin ketika itu sanggup memproduksi 300 lusin lampu teplok perhari.

Kisah Sukses Maspion

Saat Alim Markus terjun total mem­bantu bisnis sang ayah, dia ma­sih berumur belia, 15 tahun. Ketika anak seusianya memuaskan gairah anak muda, Alim Markus menjalani semua aktivitas buruh pabrik. Mulai dari ngepel lantai sampai menangani pekerjaan staf administrasi, staf keuangan, dan lain-lain. Markus juga sempat juga terlibat dalam pemasaran. Dengan sepeda pancal dia berkeliling menjajakan barang ke toko-toko di daerah Pabean dan Pasar Turi.

Setelah bekerja keras lima tahun lebih, keluarga Markus mu­lai memetik hasil dan mulai mancapai sukses. Minat ma­syarakat sekitar semakin bertambah, produk dari UD Logam Dja­wa makin laris. Akhirnya pada 1972 didirikan Maspion yang berarti Mengajak Anda Selalu Percaya Industri Olahan Nasional. Pada tahun itu juga, Markus memiliki mobil pertamanya yakni Holden. Markus juga memboyong keluarganya dari rumah petak ke rumah cukup besar di kawasan yang lebih elit yakni di Embong Tanjung No. 5, yang dia tinggali sampai sekarang. Perusahaan pun dipindah ke daerah Gedangan, Sidoarjo. Alim Husin, yang mulai yakin terhadap kemampuan anak-anaknya, secara perlahan mulai menarik diri dari panggung. Dan sebagai putra tertua, Alim Markus muda yang ditunjuk langsung sebagai presiden direktur, sedangkan Alim Husin sebagai Chairman. Saudara kandung lainnya Alim Mulia Sastra, Alim Satria, dan Alim Prakasa masing-masing didudukan sebagai direktur pengelola.

Kata kolega
Sederhana tetapi berkarakter sehingga banyak orang yang segan dan menjadikannya panutan.”
Henry J. Gunawan, Presdir PT Surya Inti Permata Tbk
Alim tetap ulet beker­ja keras dengan jujur walau dulu banyak pengusaha yang memakai dana BLBI.”
Erlangga Satriagung, Ketua Kadin Jatim
BIODATA
Nama: Alim Markus
Lahir: Surabaya, 24 September 1951
Jabatan:Presiden Direktur Grup Maspion
Orangtua:Ayah Alim Husin, Ibu Angkasa Rachmawati
Istri: Sriyanti
Anak:Enam Orang
Saudara kandung:Alim Mulia Sastra, Alim Satria, dan Alim Prakasa
Pendidikan: Kelas 3 SMP tidak selesai
Anak perusahaan : 53
Bidang Usaha : produk kebutuhan rumah tangga, konstruksi, material, dan industri, property, gedung perkantoran dan mal, dan jasa keuangan
Karyawan : 30.000 orang
Sumber : jawapos

 

Biografi Bob Sadino - Pengusaha Sukses Dari Indonesia


Bob Sadino (Lampung, 9 Maret 1933), atau akrab dipanggil om Bob, adalah seorang pengusaha asal Indonesia yang berbisnis di bidang pangan dan peternakan. Ia adalah pemilik dari jaringan usaha Kemfood dan Kemchick. Dalam banyak kesempatan, ia sering terlihat menggunakan kemeja lengan pendek dan celana pendek yang menjadi ciri khasnya. Bob Sadino lahir dari sebuah keluarga yang hidup berkecukupan. Ia adalah anak bungsu dari lima bersaudara. Sewaktu orang tuanya meninggal, Bob yang ketika itu berumur 19 tahun mewarisi seluruh harta kekayaan keluarganya karena saudara kandungnya yang lain sudah dianggap hidup mapan.



Bob kemudian menghabiskan sebagian hartanya untuk berkeliling dunia. Dalam perjalanannya itu, ia singgah di Belanda dan menetap selama kurang lebih 9 tahun. Di sana, ia bekerja di Djakarta Lylod di kota Amsterdam dan juga di Hamburg, Jerman. Ketika tinggal di Belanda itu, Bob bertemu dengan pasangan hidupnya, Soelami Soejoed.

Pada tahun 1967, Bob dan keluarga kembali ke Indonesia. Ia membawa serta 2 Mercedes miliknya, buatan tahun 1960-an. Salah satunya ia jual untuk membeli sebidang tanah di Kemang, Jakarta Selatan sementara yang lain tetap ia simpan. Setelah beberapa lama tinggal dan hidup di Indonesia, Bob memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya karena ia memiliki tekad untuk bekerja secara mandiri.

Pekerjaan pertama yang dilakoninya setelah keluar dari perusahaan adalah menyewakan mobil Mercedes yang ia miliki, ia sendiri yang menjadi sopirnya. Namun sayang, suatu ketika ia mendapatkan kecelakaan yang mengakibatkan mobilnya rusak parah. Karena tak punya uang untuk memperbaikinya, Bob beralih pekerjaan menjadi tukang batu. Gajinya ketika itu hanya Rp.100. Ia pun sempat mengalami depresi akibat tekanan hidup yang dialaminya.

Suatu hari, temannya menyarankan Bob memelihara ayam untuk melawan depresi yang dialaminya. Bob tertarik. Ketika beternak ayam itulah muncul inspirasi berwirausaha. Bob memperhatikan kehidupan ayam-ayam ternaknya. Ia mendapat ilham, ayam saja bisa berjuang untuk hidup, tentu manusia pun juga bisa.

Sebagai peternak ayam, Bob dan istrinya, setiap hari menjual beberapa kilogram telor. Dalam tempo satu setengah tahun, ia dan istrinya memiliki banyak langganan, terutama orang asing, karena mereka fasih berbahasa Inggris. Bob dan istrinya tinggal di kawasan Kemang, Jakarta, di mana terdapat banyak menetap orang asing.


Tidak jarang pasangan tersebut dimaki pelanggan, babu orang asing sekalipun. Namun mereka mengaca pada diri sendiri, memperbaiki pelayanan. Perubahan drastis pun terjadi pada diri Bob, dari pribadi feodal menjadi pelayan. Setelah itu, lama kelamaan Bob yang berambut perak, menjadi pemilik tunggal super market (pasar swalayan) Kem Chicks. Ia selalu tampil sederhana dengan kemeja lengan pendek dan celana pendek.

Bisnis pasar swalayan Bob berkembang pesat, merambah ke agribisnis, khususnya holtikutura, mengelola kebun-kebun sayur mayur untuk konsumsi orang asing di Indonesia. Karena itu ia juga menjalin kerjasama dengan para petani di beberapa daerah.

Bob percaya bahwa setiap langkah sukses selalu diawali kegagalan demi kegagalan. Perjalanan wirausaha tidak semulus yang dikira. Ia dan istrinya sering jungkir balik. Baginya uang bukan yang nomor satu. Yang penting kemauan, komitmen, berani mencari dan menangkap peluang.

Di saat melakukan sesuatu pikiran seseorang berkembang, rencana tidak harus selalu baku dan kaku, yang ada pada diri seseorang adalah pengembangan dari apa yang telah ia lakukan. Kelemahan banyak orang, terlalu banyak mikir untuk membuat rencana sehingga ia tidak segera melangkah. “Yang paling penting tindakan,” kata Bob.

 

Keberhasilan Bob tidak terlepas dari ketidaktahuannya

sehingga ia langsung terjun ke lapangan. Setelah jatuh bangun, Bob trampil dan menguasai bidangnya. Proses keberhasilan Bob berbeda dengan kelaziman, mestinya dimulai dari ilmu, kemudian praktik, lalu menjadi trampil dan profesional.

Menurut Bob, banyak orang yang memulai dari ilmu, berpikir dan bertindak serba canggih, arogan, karena merasa memiliki ilmu yang melebihi orang lain.


Sedangkan Bob selalu luwes terhadap pelanggan, mau mendengarkan saran dan keluhan pelanggan. Dengan sikap seperti itu Bob meraih simpati pelanggan dan mampu menciptakan pasar. Menurut Bob, kepuasan pelanggan akan menciptakan kepuasan diri sendiri. Karena itu ia selalu berusaha melayani pelanggan sebaik-baiknya.

Bob menempatkan perusahaannya seperti sebuah keluarga. Semua anggota keluarga Kem Chicks harus saling menghargai, tidak ada yang utama, semuanya punya fungsi dan kekuatan.

Anak Guru

Kembali ke tanah air tahun 1967, setelah bertahun-tahun di Eropa dengan pekerjaan terakhir sebagai karyawan Djakarta Lloyd di Amsterdam dan Hamburg, Bob, anak bungsu dari lima bersaudara, hanya punya satu tekad, bekerja mandiri. Ayahnya, Sadino, pria Solo yang jadi guru kepala di SMP dan SMA Tanjungkarang, meninggal dunia ketika Bob berusia 19.

Modal yang ia bawa dari Eropa, dua sedan Mercedes buatan tahun 1960-an. Satu ia jual untuk membeli sebidang tanah di Kemang, Jakarta Selatan. Ketika itu, kawasan Kemang sepi, masih terhampar sawah dan kebun. Sedangkan mobil satunya lagi ditaksikan, Bob sendiri sopirnya.

Suatu kali, mobil itu disewakan. Ternyata, bukan uang yang kembali, tetapi berita kecelakaan yang menghancurkan mobilnya. ”Hati saya ikut hancur,” kata Bob. Kehilangan sumber penghasilan, Bob lantas bekerja jadi kuli bangunan. Padahal, kalau ia mau, istrinya, Soelami Soejoed, yang berpengalaman sebagai sekretaris di luar negeri, bisa menyelamatkan keadaan. Tetapi, Bob bersikeras, ”Sayalah kepala keluarga. Saya yang harus mencari nafkah.”

Untuk menenangkan pikiran, Bob menerima pemberian 50 ekor ayam ras dari kenalannya, Sri Mulyono Herlambang. Dari sini Bob menanjak: Ia berhasil menjadi pemilik tunggal Kem Chicks dan pengusaha perladangan sayur sistem hidroponik. Lalu ada Kem Food, pabrik pengolahan daging di Pulogadung, dan sebuah ”warung” shaslik di Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta. Catatan awal 1985 menunjukkan, rata-rata per bulan perusahaan Bob menjual 40 sampai 50 ton daging segar, 60 sampai 70 ton daging olahan, dan 100 ton sayuran segar.

”Saya hidup dari fantasi,” kata Bob menggambarkan keberhasilan usahanya. Ayah dua anak ini lalu memberi contoh satu hasil fantasinya, bisa menjual kangkung Rp 1.000 per kilogram. ”Di mana pun tidak ada orang jual kangkung dengan harga segitu,” kata Bob.

Om Bob, panggilan akrab bagi anak buahnya, tidak mau bergerak di luar bisnis makanan. Baginya, bidang yang ditekuninya sekarang tidak ada habis-habisnya. Karena itu ia tak ingin berkhayal yang macam-macam.

Haji yang berpenampilan nyentrik ini, penggemar berat musik klasik dan jazz. Saat-saat yang paling indah baginya, ketika shalat bersama istri dan dua anaknya.

Profil dan Biodata Bob Sadino


Nama :
Bob Sadino
Lahir :
Tanjungkarang, Lampung, 9 Maret 1933
Agama :
Islam

Pendidikan :
-SD, Yogyakarta (1947)
-SMP, Jakarta (1950)
-SMA, Jakarta (1953)

Karir :
-Karyawan Unilever (1954-1955)
-Karyawan Djakarta Lloyd, Amsterdam dan Hamburg (1950-1967)
-Pemilik Tunggal Kem Chicks (supermarket) (1969-sekarang)
-Dirut PT Boga Catur Rata
-PT Kem Foods (pabrik sosis dan ham)
-PT Kem Farms (kebun sayur)

Alamat Rumah:
Jalan Al Ibadah II/12, Kemang, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Telp: 793981

Alamat Kantor :
Kem Chicks Jalan Bangka Raya 86, Jakarta Selatan Telp: 793618

Referensi :

- http://pengusahamuda.wordpress.com/biografi/
- http://id.wikipedia.org/wiki/Bob_Sadino

-----------------------------------------------------------------------------------------------
Kumpulan Biografi Tokoh Terkenal dan Tokoh Indonesia Lengkap www.kolom-biografi.blogspot.com
-----------------------------------------------------------------------------------------------

 

Biografi Nabi Muhammad: Perjalanan Hidup Rasulullah dari Lahir hingga Wafat

 Nabi Muhammad dilahirkan pada 12 Rabiul Awal Tahun Gajah atau sekitar tahun 570 Masehi di kota Mekah. Beliau lahir dalam keluarga Bani Hasyim, bagian dari suku Quraisy yang terpandang. Ayahnya, Abdullah, wafat sebelum beliau dilahirkan, dan ibunya, Aminah, meninggal saat Nabi berusia enam tahun. Nabi Muhammad pun diasuh oleh kakeknya, Abdul Muthalib, lalu oleh pamannya, Abu Thalib. Sejak kecil, Nabi dikenal sebagai sosok yang jujur, amanah, dan bijaksana, sehingga digelari “Al-Amin,” yang berarti orang yang dapat dipercaya.

Pada masa mudanya, Nabi Muhammad bekerja sebagai pedagang. Beliau sering mengikuti pamannya dalam perjalanan perdagangan ke Suriah dan daerah sekitarnya. Kejujuran dan integritasnya membuat Nabi Muhammad mendapat kepercayaan banyak orang, termasuk Khadijah binti Khuwailid, seorang janda kaya yang kemudian melamar Nabi untuk menjadi suaminya. Mereka menikah ketika Nabi berusia 25 tahun, dan dari pernikahan tersebut lahir enam anak, termasuk Fatimah Az-Zahra yang kemudian menjadi ibu dari keturunan Nabi.

Biografi Nabi Muhammad: Awal Menerima Wahyu

Saat Nabi Muhammad mencapai usia 40 tahun, beliau sering menyendiri di Gua Hira, merenungkan kehidupan dan masyarakat yang dipenuhi dengan penyembahan berhala dan ketidakadilan. Pada suatu malam di bulan Ramadan, malaikat Jibril datang membawa wahyu pertama dari Allah, yang tercantum dalam surah Al-Alaq ayat 1-5. Inilah awal dari kerasulan Nabi Muhammad, di mana beliau diutus untuk menyebarkan agama Islam dan menyeru manusia kepada tauhid, yaitu keyakinan akan keesaan Allah.

Biografi Nabi Muhammad: Tantangan dalam Menyebarkan Islam di Mekah

Pada awalnya, ajaran Islam yang disampaikan Nabi Muhammad mendapatkan tentangan keras dari suku Quraisy. Mereka merasa ajaran tersebut mengancam kedudukan sosial dan ekonomi mereka, terutama karena menolak penyembahan berhala. Meskipun mendapat intimidasi dan siksaan, Nabi Muhammad tetap teguh dalam dakwahnya. Beliau menyebarkan Islam secara rahasia kepada kerabat dan teman-temannya. Beberapa orang yang pertama kali menerima ajaran Islam antara lain Abu Bakar, Ali bin Abi Thalib, dan Zaid bin Haritsah.

Biografi Nabi Muhammad: Hijrah ke Madinah

Setelah lebih dari satu dekade menyebarkan Islam di Mekah dan menghadapi penolakan yang terus-menerus, Nabi Muhammad memutuskan untuk hijrah ke Madinah pada tahun 622 M. Hijrah ini bukan hanya sekadar perpindahan fisik, tetapi juga menandai awal dari perkembangan Islam sebagai agama yang lebih mapan. Di Madinah, Nabi Muhammad membangun masyarakat Islam yang berlandaskan hukum syariah dan persaudaraan antarumat. Beliau juga mempersatukan suku-suku yang sebelumnya berseteru dan mendirikan masjid pertama, Masjid Nabawi, sebagai pusat kegiatan ibadah dan pemerintahan.

Biografi Nabi Muhammad: Perang dan Diplomasi dalam Menegakkan Islam

Selama di Madinah, Nabi Muhammad terlibat dalam beberapa pertempuran, seperti Perang Badar, Perang Uhud, dan Perang Khandaq, melawan kaum Quraisy yang terus berusaha menghancurkan Islam. Meskipun menghadapi berbagai tantangan, Nabi selalu menunjukkan kebijaksanaan dan keberanian dalam memimpin. Selain menggunakan kekuatan militer, Nabi Muhammad juga menjalankan diplomasi, seperti Perjanjian Hudaibiyah, yang menjadi titik balik dalam hubungan antara Muslim dan Quraisy.

Biografi Nabi Muhammad: Penaklukkan Mekah dan Penyebaran Islam

Pada tahun 630 M, setelah delapan tahun hijrah ke Madinah, Nabi Muhammad berhasil menaklukkan Mekah tanpa pertumpahan darah. Penaklukan ini menandai kemenangan besar bagi Islam. Nabi Muhammad memaafkan semua musuhnya, termasuk mereka yang pernah menentangnya dengan keras. Beliau menghancurkan berhala-berhala di sekitar Ka'bah, dan menjadikan Mekah sebagai pusat spiritual bagi umat Islam. Dalam waktu singkat, Islam menyebar ke seluruh Jazirah Arab.

Biografi Nabi Muhammad: Wafatnya Rasulullah

Pada tahun 632 M, Nabi Muhammad menyampaikan khutbah terakhirnya di Padang Arafah, yang dikenal sebagai "Khutbah Wada’." Dalam khutbah tersebut, beliau menekankan pentingnya persatuan, keadilan, dan persamaan hak di antara seluruh umat manusia. Beberapa bulan setelah itu, Nabi Muhammad jatuh sakit. Pada tanggal 12 Rabiul Awal, tahun yang sama, beliau wafat di rumah istrinya, Aisyah, dalam usia 63 tahun. Wafatnya Rasulullah meninggalkan duka mendalam bagi umat Islam, tetapi ajaran dan teladan beliau terus hidup dalam hati umatnya hingga saat ini.

Senin, 29 Juli 2019

Kisah Sukses Bill Gates dan Asal Mula Microsoft

Billgates Davos2004
Kalau butuh filmnya silahkan anda download pada link berikut Download

William Henry Gates III atau lebih terkenal dengan sebutan Bill Gates, lahir di Seatle, Washington pada tanggal 28 Oktober 1955. Ayah Bill, Bill Gates Jr., bekerja di sebuah firma hukum sebagai seorang pengacara dan ibunya, Mary, adalah seorang mantan guru. Bill adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Sejak kecil Bill mempunyai hobi “hacking”,bahkan hingga kini pun kegiatan ini masih sering dilakukannya bila ia sedang “berpikir”.


Bill kecil mampu dengan mudah melewati masa sekolah dasar dengan nilai sangat memuaskan, terutama dalam pelajaran IPA dan Matematika. Mengetahui hal ini orang tua Bill, kemudian menyekolahkannya di sebuah sekolah swasta yang terkenal dengan pembinaan akademik yang baik, bernama “LAKESIDE”. Pada saat itu , Lakeside baru saja membeli sebuah komputer, dan dalam waktu seminggu, Bill Gates, Paul Allen dan beberapa siswa lainnya (sebagian besar nantinya menjadi programmer pertama microsoft) sudah menghabiskan semua jam pelajaran komputer untuk satu tahun.


Kemampuan komputer Bill Gates sudah diakui sejak dia masih bersekolah di Lakeside. Dimulai dengan meng”hack” komputer sekolah, mengubah jadwal, dan penempatan siswa. Tahun 1968, Bill Gates, Paul Allen, dan dua hackers lainnya disewa oleh Computer Center Corp. untuk menjadi tester sistem keamanan perusahaan tersebut. Sebagai balasan, mereka diberikan kebebasan untuk menggunakan komputer perusahaan. Menurut Bill saat itu lah mereka benar- benar dapat “memasuki” komputer. Dan disinilah mereka mulai mengembangkan kemampuan menuju pembentukan micr*soft, 7 tahun kemudian.



Selanjutnya kemampuan Bill Gates semakin terasah. Pembuatan program sistem pembayaran untuk Information Science Inc, merupakan bisnis pertamanya. Kemudian bersama Paul Ellen mendirikan perusahaan pertama mereka yang disebut Traf-O-Data. Mereka membuat sebuah komputer kecil yang mampu mengukur aliran lalu lintas. Bekerja sebagai debugger di perusahaan kontrkator pertahanan TRW, dan sebagai penanggungjawab komputerisasi jadwal sekolah, melengkapi pengalaman Bill Gates.



Musim gugur 1973, Bill Gates berangkat menuju Harvard University dan terdaftar sebagai siswa fakultas hukum. Bill mampu dengan baik mengikuti kuliah, namun sama seperti ketika di SMA, perhatiannya segera beralih ke komputer. Selama di Harvard, hubungannya dengan Allen tetap dekat. Bill dikenal sebagai seorang jenius di Harvard. Bahkan salah seorang guru Bill mengatakan bahwa Bill adalah programmer yang luar biasa jenius, namun seorang manusia yang menyebalkan.
Billpaul

bill gates muda

Pada suatu pagi di musim dingin tahun 1974, dalam perjalanan mengunjungi sahabatnya Bill Gates, Paul Allen membaca artikel majalah Popular Electronics dengan judul World’s First Microcomputer Kit to Rival Commercial Models. Artikel ini memuat tentang komputer mikro pertama Altair 9090. Allen kemudian berdiskusi dengan Bill Gates, dan mereka menyadari bahwa era “komputer rumah” akan segera hadir dan meledak, membuat keberadaan software untuk komputer-komputer tersebut sangat dibutuhkan. Bill Gates kemudian menghubungi perusahaan pembuat Altair, yaitu MITS (Micro Instrumentation and Telemetry Systems).Dia mengatakan bahwa dia dan Allen, telah membuat BASIC yang dapat digunakan pada Altair. Tentu saja ini adalah bohong. Bahkan mereka sama sekali belum menulis satu baris kode pun. MITS, yang tidak mengetahui hal ini, sangat tertarik pada BASIC. Dan hebatnya dalam waktu 8 minggu BASIC telah siap diimplementasikan dan bekerja sempurna di Altair. Setahun kemudian Bill Gates meninggalkan Harvard, dan bersama dengan Paul Allen mendirikan Microsoft.
Image
Bill Gates Meninggalkan Harvard Demi Mengejar Impian

Kisah berbeda datang dari Jerry Yang, yang pada tahun 1990 menjalani program doktor di Stanford University. Bersama dengan sahabatnya David Filo, mereka lebih menyukai kegiatan surfing di Internet, daripada aktifitas dan penelitian program doktor yang mereka ikuti. Mereka mulai mengumpulkan link situs-situs yang menarik, sampai akhirnya list yang mereka buat telah menjadi terlalu panjang dan terlalu banyak. Mereka kemudian membaginya menjadi banyak kategori dan subkategori. Inilah peristiwa bersejarah yang mengawali lahirlah perusahaan besar bernama Yahoo!. Yahoo merupakan singkatan dari Yet Another Hierarchical Officious Oracle. Awalnya, yang mengakses ke direktori Yahoo! hanya Yang, Filo, dan beberapa teman dekat mereka di Stanford University. Namun, dari obrolan mulut ke mulut, orang mengakses ke Yahoo! menjadi semakin banyak. Mengetahui bahwa orang yang mengakses ke Yahoo! menjadi sangat banyak, mereka akhirnya menjadikan Yahoo! sebagai bisnis.Â

Dua kisah diatas tercatat dalam sejarah bagaimana sebuah bisnis Information Technology (IT) dapat terlahir. Dan masih banyak kisah-kisah lain tentang kesuksesan bisnis IT, yang kadang dimulai dari sesuatu yang sederhana, dari sebuah hobi atau kemampuan kita membaca kebutuhan masyarakat terhadap suatu solusi. Bidang IT termasuk bidang yang unik, karena banyak sekali pebisnis dan tokoh-tokoh IT lahir justru karena kekuatan karakter dan kreatifitas.


Nah, keunggulan yang diperoleh seseorang karena pengakuan dan penghargaan publik terhadap hasil karya, produk, ide dan perjoeangan yang dilakukan adalah merupakan keunggulan defacto. Sebaliknya keunggulan yang diperoleh seseorang karena gelar (degree), sertifikasi (certification) dan pengakuan formal, sering saya sebut sebagai keunggulan dejure. Bisnis dan peluangnya bisa lahir dari keunggulan defacto maupun dejure, dan keduanya bisa saling melengkapi.


Bill Gates, Kevin Mitnik, Steve Jobs, dan William Joy, adalah nama-nama yang besar di dunia IT karena keunggulan defacto mereka. Orang mungkin juga lupa bahwa Jerry Yang adalah seorang akademisi yang menguasai dengan baik teori-teori dasar komputasi. Meskipun dia lebih terkenal karena sebagai founder dari Yahoo.Com. William Joy yang lulusan the University of California Barkeley, justru lebih terkenal karena sebagai pendiri dari Sun Microsystems. Bill Gates dan Kevin Mitnik juga memberikan nyata bagaimana keunggulan defacto menjadi sesuatu hal yang dominan dalam terlahirnya sebuah bisnis.


Menariknya fenomena ini juga dikaji secara mendalam laporan khusus Gartner 2006 (Gartner Predictcs 2006 Special Report), meskipun dengan terminologi yang berbeda. Diramalkan bahwa pada tahun 2010 pasar kerja para spesialis IT akan berkurang hingga 40%. Para spesialis (specialist) ini akan digantikan oleh versatilis (versatilist), yang mampu mengkombinasikan kompetensi dan keahlian teknis, dengan pengalaman bisnis dan kemampuan memberikan solusi komprehensif. Dengan degree dan sertifikasi, kita mungkin akan bisa menjadi seorang spesialis dalam suatu bidang (keunggulan defacto). Tapi ternyata ini saja tidak cukup, diperlukan kemampuan verbal, komunikasi memberi solusi dan berhubungan dengan orang lain (keunggulan defacto). Ini yang disebut dengan seorang versatilis, dan versatilis bukanlah generalis yang tahu banyak hal tapi dangkal atau hanya kulit-kulitnya saja.


sejarah hitam bill gates


Image
Sekitar 6 bulan lalu,saya menonton sebuah film apik yang berjudul Pirates of Silicon Valley. Film yang dibuat pada tahun 1999 ini ditayangkan Stasiun TV Cinemax pada suatu tengah malam yang membosankan. Konon, film ini diangkat dari kisah nyata perjalanan karir Bill Gates dan Steve Jobs. Secara keseluruhan, film ini menceritakan persaingan antara Bill Gates vs Steve Jobs. Untuk diketahui, Steve Jobs adalah pendiri Apple Computer yang terkenal dengan produk Ipod dan Macintosh.


Selain itu, film ini juga banyak menceritakan tentang sifat pribadi dari masing-masing tokoh terkenal itu. Steve yang sangat emosional dan selalu bersikap “semau gue”, selalu menuntut loyalitas berlebih dari para pegawainya. Steve memaksa programmernya untuk bekerja selama 24 jam non-stop. Bila ia mendapati programmernya tertidur, maka Steve tak segan-segan untuk memaki sang programmer. Kebalikan dari Steve, Bill Gates digambarkan sebagai seorang yang lugu, pemalu dan “santun”.


Terus terang, film ini membuat saya mengetahui lebih mendalam mengenai sejarah perkembangan komputer dan tentunya mengenai kedua tokoh tersebut. Film ini juga menceritakan bagaimana sejarah kontroversial penciptaan sistem operasi DOS dan sejarah GUI (Graphical User Interface).


Percaya atau tidak, sebenarnya DOS adalah merek dagang yang diciptakan oleh Bill Gates atas sebuah sistem operasi (OS) yang ia beli dari seorang programmer yang tak diketahui namanya. Kemudian oleh Bill Gates, OS tersebut dijual kembali per-lisensi kepada banyak perusahaan pembuat komputer. IBM adalah perusahaan pertama yang tertarik untuk menggunakan DOS pada produk mereka.


Disaat Bill Gates sibuk berdagang DOS, Steve Jobs dengan perusahaannya Apple semakin berkibar setelah membeli “mouse” dari perusahaan kecil bernama Xerox. Saat itu, Steve mendengar kabar bahwa Xerox menemukan sebuah teknologi yang bernama GUI. Hal ini membuatnya penasaran. Karena takut didahului oleh kompetitor, ia kemudian dengan cepat mendatangi markas Xerox. Berkilah untuk mengajak bekerjasama, Steve meminta Xerox untuk mempraktekkan dan menjelaskan secara detail dari teknologi GUI yang menggunakan “mouse” itu. Ehm, ternyata Steve pandai juga dalam urusan lobi-melobi. :D

Sajak saat itu, mereka berhasil menciptakan personal komputer berteknologi GUI. Apple semakin terkenal dan menggeser dominasi IBM yang menggunakan DOS. Mereka kemudian menjadi perusahaan produsen komputer terbesar didunia. Perlu diketahui, saat itu Steve berumur kira-kira 30-an lho. :)

Bill Gates Sang Pencuri

Kesuksesan Apple ternyata membuat Bill Gates tertarik untuk bekerja disana. Ia lalu mendatangi markas Apple untuk melamar pekerjaan sebagai programmer. Disana, ia bertemu dan diwawancara oleh Steve Jobs. Mungkin karena ia dikenal sebagai pencipta DOS, sehingga Steve percaya dan menerima lamarannya.

Singkat cerita, setelah Bill Gates menjadi bagian dari Apple, ternyata ia mencuri prototype yang sedang dikembangkan Apple. Ia lalu mengembangkan hasil curian tersebut tanpa sepengetahuan Steve Jobs.

Lambat laun, akhirnya Steve Jobs pun mengetahuinya. Ia mendapat kabar bahwa di Jepang sudah beredar komputer dengan program yang mirip dengan prototype Apple itu. Program tersebut tak lain adalah Microsoft Windows. Hal ini membuat Steve sangat marah.

Ada hal menarik yang keluar dari mulut Bill Gates ketika Steve Jobs melabraknya, ia membela diri dengan mengatakan, “Semua mobil ada stirnya. Tapi pencipta stir tidak ada yang protes !”.

Semenjak itu, Bill Gates mengundurkan diri dari Apple dan Microsoft Windows pun semakin berkembang. Hingga pada akhirnya, beberapa tahun kemudian Microsoft mampu membeli sebagian besar saham Apple


pesaingan microsoft dengan apple
bill gate vs steve jobs


PERNAH melihat klip iklan dari Apple yang judulnya "Mac vs. PC"? Iklan ini memang tidak masuk ke Indonesia. Tapi Anda bisa melihatnya di internet. 


Coba saja masuk ke situs YouTube dan mengetikkan kata kunci seperti "Mac vs PC", "I'm a Mac, I'm a PC" atau "Get a Mac". Nah, Anda akan mendapatkan puluhan klip iklan ini yang siap dilihat.

Iklan ini sederhana, unik, dan kreatif. Penggarapannya sangat minimalis, hanya menampilkan dua orang sebagai karakter utama yang saling bicara satu sama lain dengan latar-belakang tempat yang warnanya putih semua.

Karakter yang pertama tubuhnya ramping dan pakaiannya kasual: sepatu sneaker, celana jins, dan t-shirt polos berwarna gelap.
Karakter satunya lagi tubuhnya agak gemuk, mengenakan kacamata, dan berpakaian resmi yaitu jas lengkap dengan dasi.

Kalau Anda tahu sosok Steve Jobs dan Bill Gates, kira-kira seperti itulah penampilan kedua karakter yang ada di iklan ini. Karakter pertama mirip Steve Jobs muda yang minus kacamata, kumis, dan brewok, sementara karakter kedua mirip Bill Gates.

Karakter pertama namanya "Mac Guy", diperankan oleh aktor Justin Long, sementara karakter kedua namanya "PC Guy" dan diperankan oleh seorang penulis dan humoris bernama John Hodgman.

Iklan ini punya banyak seri. Keseluruhannya ada sekitar 50 iklan. Selain versi Amerika dengan para pemeran di atas, iklan ini juga ada versi Inggris dan Jepangnya.

Di kedua negara tersebut, orang yang memerankan kedua karakter tadi merupakan aktor-aktor lokal di kedua negara. Tapi secara keseluruhan iklannya sebenarnya sama, cuma beda pemeran saja.

Nah, iklan yang dibuat oleh advertising agency TBWA-Media Arts Lab ini selalu dibuka dengan karakter Mac Guy memperkenalkan diri dengan mengucapkan kalimat "Hello, I'm a Mac..." disusul karakter PC Guy yang mengucapkan kalimat "...And I'm a PC". Tiap seri iklan punya plot serupa. Kedua karakter tadi pertama-tama memperkenalkan diri, lalu saling bicara tentang diri mereka masing-masing.

Perbandingan kemampuan dan atribut masing-masing merupakan metafora dari komputer Mac dan PC. Karena ini memang iklan dari Apple, Mac Guy selalu digambarkan lebih unggul dibandingkan PC Guy.


Pada iklan versi "Virus" misalnya, PC Guy digambarkan sedang terkena demam dan mengingatkan Mac Guy agar menjauhinya, sambil berkata "ada 114 ribu virus yang dikenal untuk PC."
Mac Guy menjawab bahwa virus yang menyerang PC Guy tidak akan mempengaruhinya. PC Guy yang sedang demam akhirnya jatuh pingsan ke lantai, seakan menggambarkan situasi crash yang biasa terjadi jika sebuah PC terkena virus komputer.

Versi lainnya sama saja, Mac Guy selalu lebih unggul dan tampak keren. Pada versi "Restarting", ketika Mac Guy dan PC Guy sedang saling bicara, PC Guy tiba-tiba terdiam dan mengulangi pembicaraan sebelumnya.
Itu seolah menyindir PC berbasis sistem operasi Microsoft Windows yang sering nge-hang dan kadang terpaksa di-restart.

Agak nyelekit memang, namun bisa membuat kita tersenyum karena disampaikan dengan nada humor.
Seri iklan yang pertama kalinya diluncurkan pada 2 Mei 2006 dan masih terus diproduksi versi barunya sampai sekarang. Seri terakhir diluncurkan pada 18 Agustus 2008 lalu. Memang iklan tersebut sudah jadi fenomena tersendiri.
Steve Jobs dan Bill Gates, yang asli, bahkan sempat membahas soal seri iklan "Mac vs. PC" ini. Bill Gates dikabarkan tidak menyukai seri iklan tersebut.


Ia sempat mengemukakan hal ini saat diwawancarai Steven Levi, editor senior Newsweek International, yang juga sering meliput perkembangan Apple, pada Februari 2007.
Namun, pada acara "D: All Things Digital Conference" pada 31 Mei 2007 yang menghadirkan Steve Jobs dan Bill Gates pada satu panggung, keduanya justru sempat menanggapi iklan tersebut dengan nada ringan.


Pada acara yang diselenggarakan oleh The Wall Street Journal itu, Jobs berkata, "The art of those commercials is not to be mean, but it's actually for the guys to like each other...PC guy is great, he's got a big heart."
Ini kemudian ditimpali oleh Gates sambil tersenyum, "His mother loves him." Kedua orang ini, Steve Jobs dan Bill Gates, walaupun bersaing sejak dulu, namun memang saling menghormati satu sama lain.


Jobs menghormati Gates atas peranannya dalam merintis dan mengembangkan industri perangkat lunak. Sementara Gates memuji kemampuan Jobs dalam memimpin pasar dengan mengembangkan produk yang inovatif.
Apa yang bisa dipelajari dari kisah ini? Ini menunjukkan bahwa karakter sebuah brand harus di-Clarify dalam benak konsumen. Caranya bukan sekadar dengan membuat slogan atau tagline, seperti yang biasa dilakukan dalam membangun positioning.
Namun dengan memperjelas karakter brand tersebut. "Clarifying your persona" inilah yang menjadi salah satu ciri khas dari New Wave Marketing


bill gates orang terkaya di dunia tahun 2009 versi majalah forbez


Pendiri Microsoft Corp, Bill Gates, kembali menjadi orang paling tajir sedunia. Gates mengambil alih posisi investor AS, Warren Buffett, yang tahun lalu menduduki posisi puncak orang paling kaya di dunia.

Secara kolektif, kekayaan para miliuner top dunia itu menurun. Demikian keterangan yang dilansir majalah Forbes dan dikutip Reuters, Rabu (11/3/2009).

Gates yang tahun lalau menduduki posisi ketiga dengan kekayaannya sebesar US$ 58 miliar ini kini berada di posisi puncak dengan kekayaan 'hanya' US$ 40 miliar. Sedangkan posisi kedua diraih Warren Buffett dengan kekayaan US$ 37 miliar. Padahal tahun sebelumnya ketika menduduki posisi puncak, kekayaan Buffett mencapai US$ 62 miliar.

Taipan telekomunikasi asal Mexico, Carlos Slim, meraih posisi ketiga dengan kekayaan US$ 35 miliar, turun dari posisi kedua di tahun sebelumnya dengan kekayaan US$ 60 miliar.

Secara kolektif, 3 miliuner terkaya dunia itu kehilangan US$ 68 miliar dari tahun lalu hingga 13 Februari 2009 ketika Forbes mengumpulkan data untuk menyusun daftar orang terkaya di dunia yang biasa dirilis tiap tahun.

Menurut Direktur Eksekutif Majalah Forbes Steve Forbes, penurunan kekayaan para miliuner ini tidak bagus untuk perekonomian dunia.

"Para miliuner tidak perlu mengkhawatirkan makanan mereka selanjutnya. Namun jika kekayaan mereka berkurang dan Anda tidak menciptakan para miliuner baru, itu artinya seluruh dunia tidak bekerja dengan baik. Para miliuner kehilangan setidaknya sepertiga kekayaan bersih mereka," ujarnya.

Kekayaan bersih para miliuner dunia turun dari US$4,4 triliun menjadi US$2,4. Sedangkan jumlah mereka turun dari 1.125 menjadi 793.

"Ini pertama kali sejak 2003 kita kehilangan para miliuner. Tetapi kita belum pernah kehilangan mereka sebanyak ini," ujar editor senior Forbes, Luisa Kroll.

Kota New York menggantikan Moskow sebagai rumah bagi para miliuner dengan jumlah 55 orang. Sedangkan jumlah miliuner yang tinggal di Rusia mengalami penurunan dari 87 menjadi 32 orang, sebuah penurunan yang sangat mengejutkan