Metrotvnews.com, Jakarta: Sama seperti manusia, baterai laptop juga punya umur atau masa pakai. Tidak mungkin baterai laptop Anda akan berfungsi selamanya. Cepat atau lambat baterai pada akhirnya akan mati atau rusak. Karena itu perlu perawatan yang tepat agar baterai bisa berumur lebih panjang. Berikut ini tip-tip yang dapat diterapkan agar baterai laptop lebih awet.
1. Jangan biarkan baterai sampai kosong
Terlalu sering mengosongkan baterai akan memperpendek umur baterai. Jika
dilakukan sekali atau dua kali tidak masalah, baterai tidak akan langsung
rusak. Namun efek kumulatifnya yang akan memperpendek umur baterai.
Sebelum baterai habis dan laptop mati, segera charge baterai tersebut sampai
penuh. Kabar baiknya, laptop-laptop masa kini umumnya sudah dirancang untuk
mati sebelum baterai kosong. Windows Vista dan Windows 7 juga punya settingan
untuk ini, yaitu di bagian Power Options.
2. Hindari suhu ekstrem
Suhu panas dapat merusak baterai dan mengurangi umur baterai. Karena itu
pastikan laptop mendapat ventilasi (aliran udara) yang cukup saat digunakan.
Jangan pernah menaruh laptop di atas bantal, apalagi jika ventilasi laptop
berada di bawah.
Selain itu, rajin-rajinlah membersihkan ventilasi laptop dengan alat khusus
yang bisa dibeli di toko komputer. Ikuti petunjuknya dan pastikan laptop dalam
keadaan mati sebelum dibersihkan. Jangan pula membiarkan laptop terpapar sinar
matahari langsung.
3. Istirahatkan baterai
Jika ingin memakai laptop dalam waktu lama dengan listrik, sebaiknya lepaskan
baterai. Jika tidak, Anda akan bolak balik mengisi baterai dan ini akan membuat
baterai lebih cepat rusak.
Sebelum melepas baterai, usahakan baterai sudah terisi penuh (atau setidaknya
tidak kosong). Simpanlah baterai pada suhu ruangan dan tempat yang kering. Jangan
pula membiarkan baterai Anda mengganggur dalam waktu lama hingga
berbulan-bulan. Sesekali pakailah baterai tersebut agar ia tidak kehilangan
kapasitasnya.
Selain itu, jangan melepaskan baterai saat komputer sedang menyala (meski dalam
mode standby atau sleep mode). Karena cara itu dapat membuat sistem di laptop
menjadi crash dan merusak hardware. Jadi cabut/pasanglah baterai ketika laptop
sudah benar-benar dalam keaadan mati atau hibernate.
4. Redupkan layar
Perlu diketahui bahwa semakin terang layar Anda, maka akan semakin banyak power
baterai yang dikonsumsi. Atur brightness layar laptop Anda ke posisi yang lebih
redup, setidaknya asalkan Anda tetap nyaman melihatnya.
5. Matikan Bluetooth dan Wi-Fi jika tidak digunakan
Matikan Bluetooth dan Wi-Fi jika tidak digunakan karena perangkat ini banyak
mengkonsumsi daya. Matikan pula sound system laptop jika tidak dipakai, selain
menghemat listrik, juga agar tidak mengganggu orang lain yang berada di sekitar
Anda. Serta cabut perangkat lainnya yang tidak dibutuhkan seperti flashdisk.
5. Hindari kerja multitasking
Usahakan tidak membuka banyak aplikasi sekaligus ketika bekerja menggunakan
baterai. Tutup aplikasi yang tidak diperlukan. Semakin banyak aplikasi yang
dijalankan/dibuka maka akan semakin besar daya baterai yang dikonsumsi.
6. Hindari aktivitas multimedia
Hindari mendengarkan musik atau menonton video lewat DVD karena aktivitas ini
sangat banyak mengonsumsi daya baterai. Jika mau mendengarkan musik, gunakan
pemutar musik portabel, seperti iPod, atau salin video yang ingin ditonton ke
dalam hardisk terlebih dahulu baru ditonton. (PC World/internetsehat/DOR)
Ristizona - Bagi anda yang memiliki latop ataupun netbook mungkin bingung
bagaimana cara merawat baterai laptop atau netbook anda agar tidak mudah rusak
ataupun tahan lama. Banyak orang yang memiliki masalah pada baterai yang
mungkin mudah habis ataupun sudah tidak bisa digunakan lagi. Banyak faktor yang
menyebabkan keadaan seperti itu terjadi misalnya kurangnya perawatan dan juga
mungkin termperatur terlalu panas sehingga menyebabkan baterai lapotp ataupun
netbook jadi cepat habis bahkan rusak.
Sebelumnya saya akan mengupas sedikit tentang baterai yang sekarang ini banyak
digunakan oleh lapotp ataupun netbook. Jenis baterai yang sering digunakan saat
ini adalah lithium-ion yang mungkin sudah banyak kita temukan pula pada
peralatan elektronik lainnya seperti baterai handphone. Berbeda dengan baterai
jenis NiCd, baterai Lithium-ion ini lebih tahan lama dan ramah lingkungan jika
dibandingkan dengan baterai jenis NiCd yang dikenal beracun.
Bagi anda yang mungkin memiliki beberapa masalah seperti di atas berikut ini
beberapa tips atau cara yang dapat anda terapkan agar baterai laptop atau
notebook anda menjadi awet dan tahan lama :
1. Jika baterai masih baru ataupun penggunaan pertama kali usahakan isi/charge
baterai secara normal dan penuh.
2. Hindari overcharging yang bisa membuat baterai tidak tahan lama saat
digunakan.
3. Charge baterai secara rutin dan teratur tanpa harus menunggu baterai sampai
habis
4. Selalu jaga suhu baterai agar tidak terlalu panas
5. Usahakan menggunakan coolpad agar sirkulasi udara tetap lancar
6. Hindari penggunaan lama dan jika memungkinkan lepas baterai bila penggunaan
lebih dari 6 jam
7. Jika tidak digunakan simpanlah baterai di tempat yang sejuk
8. Gunakan software pembantu untuk kinerja baterai laptop atau notebook anda,
seperti Battery Care, HP Battery Checker, Baterry Optimizer, dll
Tips Merawat Baterai Laptop Yang Benar - Hai sobat manga terbaru kembali lagi
kami hadir dengan manga teranyar. Nah kali ini kami berikan untuk anda
info tentang Merawat Baterai Agar Awet karena setiap orang pasti
menginginkan semua barang yang telah dimilikinya selalu awet dan terjaga. Tidak
terkecuali baterai laptop, salah satu komponen penting di dalam laptop.
Saya akan memberi sedikit tips mengenai Cara Merawat Baterai Laptop yang
Benar . Berikut tips-tipsnya:
1. Saat Pertama kali membeli Laptop, Charge Baterai Sekitar 8 – 10 jam, karena
baterai yang tidak dipakai dalam jangka waktu yang cukup lama lama, sebaiknya
di charge terlebih dahulu sebelum digunakan.
2. Jangan simpan/menggunakan laptop di atas kasur, sofa, atau benda-benda empuk
lainnya. Laptop butuh sirkulasi udara karena dia mengeluarkan panas. Kalau kita
simpan di kasur, panasnya tidak akan keluar. Jika memang harus
memakai/menyimpan-nya disana, sebaiknya gunakan alas yang cukup tebal dan
keras.
3. Jika baterai tidak digunakan, simpan baterai pada suhu yang sejuk dan
kering. Sebelum melepas baterai, isi baterai hingga penuh terlebih dahulu, dan
jangan didiamkan terlalu lama.
4. Jangan sampai baterai benar-benar habis atau dayanya 0% karena banyak
efeknya bagi baterai. (mungkin ini yang menyebabkan baterai laptop saya jebol,
karena ini yang paling sering baterai saya alami)
5. Isi baterai hingga penuh, dan lakukan pengisian jika kapasitas baterai telah
mendekati 10%.
6. Jangan sampai baterai terkena air, semua barang elektronik pun dilarang
untuk berhubungan langsung dengan air. Walaupun nantinya kering dan bisa dipakai
lagi, jamur dan korosi akan menggerogoti fisik baterai itu sendiri.
7. kalau laptop sering di hidup-matikan, sebaiknya gunakan mode sleep saja.
Karena tenaga yang diperlukan pada saat laptop menyala itu lebih kecil
dibandingkan waktu pertama menyalakan laptop.
8. Gunakan power management pada control panel. Set kecerahan di bawah 50% atau
bisa langsung dengan menekan Fn + left button keyboard. Jangan menggunakan
screen saver yang lebay, gunakan blank saja.
9. Selalu gunakan baterai dan charger original. Bagaimanapun yang original
lebih baik.
10. Jika menggunakan baterai tanpa di-charger, usahakan jangan atau hindari
bermain game, film, atau software-software yang berat.
Begitulah beberapa cara untuk merawat baterai laptop yang simple, jika ada yang
mau menambahkan silakan berkomentar di bawah ini. Semoga bermanfaat bagi
sahabat
Sumber : http://mangaterbaru.com/tips-merawat-baterai-laptop-yang-benar.html
Cara merawat baterai notebook yang benar
Ada banyak pertanyaan yang seringkali muncul berkenaan dengan perawatan &
cara menggunakan baterai notebook yang benar. Kadang2 bikin ribet memang,
kebetulan saya menemukan pertanyaan2 tsb di site lain, ditambah sedikit opini
saya semoga cukup bermanfaat bagi temen2, yaa .. minimal nambah informasi saja
bagi yg masih awam.
1. Berapa lama baterai saya dapat bertahan?
Kemampuan battery notebook akan menurun seiring waktu apakah Anda
menggunakannya atau tidak. Sekalipun industri battery Li-Ion tidak
mempublikasikan kenyataan ini, jam battery Anda mulai bergerak pada saat
dirakit. Elemen didalam battery akan bereaksi, dan lambat laun battery tersebut
tidak akan mampu mensuplai power yang cukup untuk notebook Anda. Sebagai
tambahan, battery Anda dirancang untuk bertahan antara 300-800 kali siklus
charge/recharge. Dan secara bertahap akan berkurang kemampuannya untuk
mensuplai daya ke notebook.
Secara umum, battery notebook akan bertahan antara satu hingga tiga tahun. Anda
mungkin bisa memperlambat penurunan kemampuannya, tapi tidak bisa menghentikan
prosesnya. Suhu baterai, cara dan frekuensi pemakaian notebook akan
mempengaruhi panjang pendeknya usia baterai. Anda bisa memperlambat proses ini
dengan beberapa petunjuk pemeliharaan.
Suhu
Suhu rendah akan memperlambat proses discharge (kehilangan daya ketika dipakai
tanpa dihubungkan ke power listrik) dan proses penuaan dari elemen didalam
baterai. Sebaliknya, suhu tinggi akan memperpendek usia baterai. Membiarkan
baterai Anda terpasang ketika terhubung dengan power listrik akan menyebabkan
suhu didalam baterai meningkat. Melepas dan menyimpan baterai pada suhu dingin
akan memperlambat proses penuaan. Membiarkan notebook pada lingkungan yang
panas juga tidak baik untuk baterai.
Pemakaian
Baterai Lithium-Ion yang digunakan didalam notebook dirancang untuk dapat
digunakan sekitar 300-800 kali siklus charge/discharge. Beberapa siklus ini
sudah digunakan ketika Anda membiarkan baterai terpasang ketika notebook
menggunakan daya power listrik. Pada saat terhubung dengan power listrik,
notebook akan secara rutin melepaskan baterai ketika sudah mencapai level
penge-charge-an tertentu (contoh: 95%). Melepaskan battery dan menyimpannya
dalam tempat yang kering dan dingin akan melindungi beberapa siklus.
Kebiasaan pemakai
Battery Li-Ion tidak dipengaruhi oleh efek memori (=baterai perlu dipakai
sampai habis sama sekali sebelum diisi lagi untuk menghindari penurunan
kapasitas) seperti baterai isi ulang model lama. Pengulangan siklus isi-pakai
hingga habis akan meningkatkan hilangnya kapasitas per-siklus. Beberapa kali
isi-pakai sebagiana lebih baik daripada satu kali pakai habisa Bagaimanapun,
Anda juga harus mengkalibrasi baterai secara rutin.
Saya perjelas : baterai Li ion dalam pemakaiannya tidak boleh habis sekali jadi
minimal tersisa 10-20% baru dicharge lagi, juga jangan sering overcharge karena
bikin cepat ngedrop . Serta perlu diingat bahwa sekali kita melakukan proses
penge-charge-an itu berarti 1 siklus hidup baterai tsb terpakai. Jadi bila
tidak dalam kondisi sangat mendesak, hindari penge-charge-an bila baterai masih
terisi >40% .
2. Ketika terhubung dengan power listrik, sebaiknya dilepas atau terpasang?
Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, jika:
a) Anda melepas beterai ketika terhubung dengan power listrik:
Pro:
-Melindungi siklus isi ulang.
-Membiarkan baterai pada suhu rendah, sehingga memperlambat proses penuaan
Kontra:
-Kehilangan fungsi backup dari baterai ketika power listrik mati.
-Data bisa hilang atau bahkan rusak jika tanpa fungsi backup power dari
baterai.
-Perlu UPS (uninterruptible power supply) untuk menggantikan fungsi backup
b) Anda membiarkan baterai terpasang:
Pro:
-Baterai berfungsi sebagai cadangan jika listrik tiba-tiba mati.
-Lebih mudah dan efisien untuk dibawa.
-Baterai tidak perlu waktu penghangatan (seperti jika disimpan dilemari es)
Kontra:
-Kehilangan sebagian siklus isi ulang.
-Suhu baterai meningkat dan mengakibatkan lebih cepat menurun kemampuannya.
Sekedar tambahan info dari saya : Baterai yg selalu terpasang (*bila
overcharge) turut pula memicu overheat (panas berlebih) pada laptop, yang dapat
mengakibatkan kerusakan pada motherboard. Salah satu indikasinya, yaitu bila
digunakan dalam pemakaian lama meski tanpa baterai, laptop cepat terasa panas.
3. Memperpanjang Usia Baterai
Kalibrasi baterai dengan pakai habisa setiap 30 kali pengisian untuk menjaga
akurasi elemen didalam baterai. Pakai notebook Anda hingga baterai habis
terpakai sebelum dicharge.
Caranya : charge baterai hingga penuh, lalu matikan laptop. (Hanya pake
baterainya saja) hidupkan kembali laptop dengan posisi safe mode & biarkan
mati dgn sendirinya. Lebih baik jangan sambil dipakai, hal ini untuk menjaga
komponen lain dari kerusakan.
Hindari pengulangan pakai habisa yang teratur. Baterai Li-Ion lebih sedikit
kehilangan kapasitas penyimpanan ketika dicharge sekalipun belum habis pakai.
Lepas baterai dan simpan di tempat yang dingin dan kering. Level pengisian
optimum adalah 40% untuk penyimpanan yang panjang. Menyimpan baterai dengan
daya yang rendah akan menimbulkan kerusakan secara permanen. Karena itu,
biasanya ketika Anda membeli notebook baru, baterainya sudah terisi sekitar
seperempat hingga setengah.
Jika Anda menyimpan baterai di lemari es, gunakan kantong plastik yang tertutup
rapat untuk menghindari kelembaban. Biarkan baterai menghangat pada suhu
ruangan sebelum dipakai atau menge-charge-nya.
Note : penyimpanan dilemari es, bukan di freezer!
4. Perkiraan usia pemakaian baterai
Beberapa program mengklaim dapat memperkirakan usia pemakaian baterai. Tapi
tentu saja ini sering tidak akurat.
Aplikasi yang teinstall pada notebook dapat memberikan hasil yang lebih akurat.
Coba lakukan beberapa tes singkat untuk mengetahui apakah baterai Anda sudah
drop atau tidak. Charge/isi penuh baterai hingga 100%, kemudian, gunakan untuk
memutar VCD/DVD, sambil browsing di internet. Secara umum untuk notebook baru,
baterai akan bertahan sekitar 2 jam. Jika Anda membeli notebook bekas, cara ini
cukup dapat memberikan hasil yang akurat. Jika sebentar saja meter baterai
menunjukkan penurunan yang signifikan, bisa dipastikan baterai notebook sudah tidak
baik.
Pengalaman saya : kalau baterai dipakai untuk nonton dvd dan kegiatan
multimedia sejenisnya, umumnya masa pakainya tidak sampe 2 jam mungkin berkisar
40-70 menit itupun tergantung jenis baterai yang terpasang. Baterai yg sepaket
dgn laptopnya umumnya kapasitasnya 4 cell & 6 cell, beberapa ada yang 12
cell itupun jarang.
sebagai ilustrasi : baterai 6 cell daya tahan untuk keperluan multimedia,
seperti nonton DVD & dengerin musik sktr 40-60 menit, klo dipake normal
(macam prog office dll) 1-2 jam.
Jenis processor yang digunakan juga turut berperan, jika yang dipakai misal
processornya intel Pentium M 1.5 GHz ULV, ULV berarti processornya menggunakan
teknologi ultra low voltage.
Selain itu teknologi yang digunakan untuk penghematan energy juga turut
berperan misal sony vaio dll.
4. Bisakah saya menggunakan battery dari merk lain jika pas dipasang?
Dan bisakah saya menggunakan battery generik?
Baterai tiap laptop dipasang mikrochip yang dirancang khusus untuk memenuhi
spesifikasi yang diperlukan untuk laptop yang bersangkutan dan ini berhubungan
dengan aplikasi yang memantau pemakaian baterai. Sebagai contoh, aplikasi
dilaptop tertentu sudah diprogram untuk memberikan peringatan baterai akan
habis pada level tertentu dan mematikan laptop secara otomatis pada level
tertentu juga. Jika anda menggunakan baterai merk lain, bisa jadi, setting
tersebut tidak sesuai. Program tersebut bisa tiba-tiba memerintahkan laptop
untuk mati secara otomatis, karena ketidaksesuaian antara program dan mikro
chip didalam baterai.
Selain itu, baterai generik yang murah, seringkali tidak dibuat dengan standar
pengamanan yang baik. Sebaliknya baterai dari merk terkemuka menggunakan
komponen yang sudah teruji dan lulus dalam ujian keamanan. Karena itu harga
baterai original biasanya mahal, karena harus menggunakan komponen yang mahal.
Beberapa kejadian baterai generik tidak berfungsi di laptop tertentu, karena
aplikasi didalam laptop tersebut sudah diprogram untuk menolak baterai generik
untuk menghindari pemakaian baterai yang berbahaya.
Memang ada beberapa orang yang tidak mengalami masalah dengan baterai generik.
Tetapi sebaiknya Anda mempertimbangkan menghemat sedikit uang apakah sesuai
dengan potensi resiko yang akan dihadapi.
Banyak kasus terjadi pada pemakaian baterai generik seperti baterai jadi
meleleh, meledak, mudah ngedrop dll. Namun bila anda tetap berniat
menggunakannya, cek kredibilitas dari produsennya dan lihat rekomendasi dari
konsumen yang terpercaya telah menggunakan baterai tsb.
5. Beberapa petunjuk praktis:
Panas adalah musuh Anda. Hindari untuk menaruh baterai Anda ditempat yang
panas, seperti didalam mobil pada waktu siang hari.
Pemakaian hingga habis tidak baik untuk baterai Li-Ion. Sebaiknya lakukan
pengisian ulang ketika sudah mencapai level 10-20%.
Kalibrasi baterai Anda setiap 30 kali siklus pengisian. Biarkan baterai habis
terpakai, untuk menjaga agar penunjuk di laptop tetap akurat.
Jika Anda akan menggunakan power listrik dalam jangka waktu yang lama, Anda
bisa memperpanjang usia baterai dengan melepasnya dan menyimpannya dalam tempat
penyimpanan.
Simpan ditempat yang kering dan dingin dengan kondisi baterai terisi 40%.
Beberapa ahli menyarankan untuk menyimpannya di lemari es. Gunakan kantong
plastik yang tertutup rapat untuk menyingkirkan kelembaban.
Jangan masukkan kedalam freezer hingga menjadi beku.
Jika ingin dipakai lagi, biarkan terlebih dahulu untuk menghangat pada suhu
ruangan sebelum dipakai lagi.
Sumber : www.anugrahpratama.com
Artikel Populer Urutan Pertama
7 langkah meraih rejeki halal
download klik disini http://www.mediafire.com/view/?i5zrxhjxtzyab8k
atau klik disini
http://www.ziddu.com/download/20486960/7_langkah_mraih_rejeki_halal_melimpah.pdf.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar