---:::SIGMA KOMPUTER MITRA PROFESIONAL SOLUSI SERVICE KOMPUTER / LAPTOP ANDA HUB WA: 0812 9304 3286:::----

Sabtu, 25 Januari 2025

Penyebab Kerusakan Hard Disk Dan Cara Megatasinya

  Penyebab Kerusakan Pada Hard Disk : 

1. Power Supply yang tidak memadai dan merusak controller harddisk dan motor.

2. Harddisk terjatuh dan merusak mekanik didalamnya dan minimal terjadi bad sector.

3. Terlalu sering dibawa-bawa tanpa pengaman membuat platter harddisk rusak karena

guncangan berlebih.

4. Suhu di dalam harddisk yang panas membuat kondisi harddisk dalam lingkungan tidak

stabil. 

Bedasarkan riset dan pengalaman saya pribadi selama menangani kerusakan harddisk dibagi 4

level: 

1. Level 1

Kerusakan yg terjadi pada level ini bisanya disebabkan Bad sector. Untuk menanganinya

ada beberapa cara dan variasi percobaan, disesuaikan dengan merk harddisk dan

banyaknya bad sector.

-  Untuk penangan awal bisa gunakan perintah FORMAT C:/C (sesuaikan dengan drive

yg akan diformat). /C digunakan untuk mebersihkan cluster yg rusak.

- Langkah kedua jika belum berhasil bisa gunakan program Disk Manager dari masingmasing

pabrik

pembuat

Harddisk.


-


Jika belum berhasil juga anda bisa gunakan software HDDREG , silahkan download

di internet programnya.

- Jika belum berhasil coba cara Low Level Format atau Zero File.

- Jika masih belum bisa, anda bisa lakukan pemotongan sector harddisk yg rusak,

dengan 

cara 

membaginya 

dan 

tidak 

menggunakan sector yang rusak. 

2. Level 2

Kerusakan yang terjadi pada level 2 adalah Kehilangan Partisi Harddisk dan Data . Ini

bisa disebabkan oleh virus atau kesalahan menggunakan program utility. Ada yg perlu

diperhatikan dalam mengembalikan Partisi harddisk yang hilang, yaitu kapasitas harddisk 

Blang sere, Aswat Arianto, 27.7.13. 

 

 

dan Jenis File Systemnya. Partisi dengan File System FAT lebih mudah dikembalikan

dibanding NTFS atau File System Linux.

1.  Cek terlebih dahulu partisi harddisk dengan menggunakan FDISK atau Disk

Manager

2. Untuk mengembalikannya bisa gunakan software seperti Acronis Disk Director,

Handy Recovery, Stellar Phoniex dll. 

3. Level 3

Kerusakan yg menyebabkan harddisk terdeteksi di BIOS tetapi tidak bisa digunakan,

selalu muncul pesan error pada saat komputer melakukan POST. Biasanya ini disebabkan

FIRMWARE dari harddisk tersebut yg bermasalah. Untuk gejala ini banyak terjadi pada

harddisk merk Maxtor dengan seri nama-nama Dewa. Untuk memperbaikinya anda bisa

download program Firmware dari website merk harddisk tersebut. 

4. Level 4

Kerusakan yang menyebabkan Harddisk benar tidak terdeteksi oleh BIOS dan tidak bisa

digunakan lagi. Ini level yang tersulit menurut saya. Karena untuk perbaikannya kita

butuh sedikit utak atik perangkat elektronika dan komponen dalamnya. Menganggulangi

harddisk yang tidak terdeteksi oleh BIOS banyak cara.

1. Mengecek arus listrik yg mengalir ke harddisk

2. Mengganti IC pada mainboard Harddisk

3. Buka Penutup Cover harddisk dan cek posisi Head harddisk

4. Cara yg extreme harddisk yg rusak bisa dikanibal dengan harddisk yg lain yg

keruskan berbeda, bisa dengan cara mengganti mainboardnya atau mengambil IC nya. 

Jika Harddisk Bad Sector Hal yang masih dapat dilakukan untuk memperbaiki harddisk

yang terkena bad sector adalah hanya kondisi dimana harddisk masih berputar, keadaan

controller harddisk masih bekerja.  

Masalah penyebab bad sector adalah salah satu kerusakan yang sering terjadi.  Kondisi

kerusakan oleh bad sector dibedakan oleh 3 keadaan: 

1.  Kondisi dimana platter harddisk aus. Pada kondisi ini harddisk memang sudah tidak

dapat digunakan.semakin lama harddisk semakin rusak dan tidak berguna lagi untuk

dipakai sebagai media storage. Kondisi platter yang aus tetapi belum mencapai 

Blang sere, Aswat Arianto, 27.7.13. 

 

 

kondisi kritis.kondisi ini dapat dikatakan cukup stabil untuk harddisk. kemungkinan

harddisk masih dapat diperbaiki karena platter masih mungkin di low level. Kondisi

platter yang aus baik kondisi yang parah atau ringan tetapi kerusakan terdapat di

cluster 0 (lokasi di mana informasi partisi harddisk disimpan). kondisi ini tidak

memungkinkan diperbaiki. Membicarakan keadaan harddisk untuk diperbaiki hanya

memungkinkan perbaikan pada kondisi ke 2.diman permukaan harddisk masih stabil

tetapi terdapat kerusakan ringan di beberapa tempat.

1. Tahap 1.

Untuk memastikan kondisi platter harddisk yang rusak harus melakukan Low

Level Format (LLF). LLF dapat dilakukan dari Bios atau Software. Untuk

mendapatkan software LLF dapat diambil di site pembuat harddisk.atau mencari

utility file seperti hddutil.exe (dari Maxtor maxLLF.exe) dan wipe.exe versi

1.0.0c 05/02/96.

Fungsi dari software LLF adalah menghapus seluruh informasi baik partisi, data

didalam harddisk serta informasi bad sector.Software ini juga berguna untuk

memperbaiki kesalahan pembuatan pada FAT 32 dari Windows Fdisk.

Setelah menjalankan program LLF, maka harddisk akan benar-benar bersih

seperti kondisi pertama kali digunakan. Pemakaian LLF Software akan

menghapus seluruh data didalam harddisk.

2. Tahap 2.

Proses selanjutnya adalah dengan metode try and error. Tahapan untuk sesi ini

adalah :

-  Membuat partisi harddisk : dngan program FDISK dengan satu partisi saja,

baik primary maupun extended partisi.Untuk primary dpt dilakukan dengan

single harddisk, tetapi bisa menghendaki harddisk sbg extended, diperlukan

sbh harddisk sbg proses boot dan telah memiliki primary partisi (partisi yang

melakukan booting).

- Format harddisk : Dengan format C:/C, penambahan perintah /C untuk

menjalankan pilihan pemeriksaan bila terjadi bad sector.selama proses format

periksa pada presentasi berapa kerusakan harddisk. Ketika program Format 

Blang sere, Aswat Arianto, 27.7.13. 

 

 

menampilkan Trinying To Recover Allocation Unit xxxxxx, artinya program

sedang memriksa kondisi dimana harddisk tersebut terjadi bad sector. 

- Buat partisi kembali : Dengan FDISK, buang seluruh partisi didalam harddisk

sebelumnya, dan buat kembali partisi sesuai catatan kerusakan yang terjadi 

- Untuk memastikan apa bad sector sudah terletak pada partisi harddisk yang

akan dibuang, lakukan Format pada seluruh letter drive dengan perintah

FORMAT /C. Bila bad sector memang terdapat pada partisi yang dibuang.

Tetapi bila terjadi kesalahan , misalnya kerusakan bad sector tidak didalam

partisi yang akan dibuang melainkan pada partisi yang akan digunakan, anda

harus mengulangi kambali proses dari awal dengan membuang partisi dimana

terdapat kesalahan dalam membagi partisi yang terkena bad sector. Hal ini

perlu diingat: Pembuatan partisi dilakukan dari awal ke akhir, misalnya C, D,

E dan selanjutnya.Untuk membuang partisi menggunakan cara sebaliknya

yaitu dari Z ke C.kesalahan dalam membuang dan membuat partisi yang

acak-acakan akan mengacaukan sisitem partisi harddisk. 

- Proses selanjutnya adalah membuang partisi yang tidak digunakan lagi.

Setelah melakukan pemeriksaan dengan Program FORMAT, maka pada

proses selanjutnya adalah membuang partisi yang mengandung bad sector. 

-  Pada akhir tahapan anda dapat memeriksa kembali partisi harddisk dengan

option 4 (Display Partisi) pada program FDISK.C sebagai primary partisi

tidak terlihat. 

 

Blang sere, Aswat Arianto, 27.7.13. 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar