Penyebab Kerusakan Pada Hard Disk :
1. Power Supply yang tidak memadai dan merusak controller harddisk dan motor.
2. Harddisk terjatuh dan merusak mekanik didalamnya dan minimal terjadi bad sector.
3. Terlalu sering dibawa-bawa tanpa pengaman membuat platter harddisk rusak karena
guncangan berlebih.
4. Suhu di dalam harddisk yang panas membuat kondisi harddisk dalam lingkungan tidak
stabil.
Bedasarkan riset dan pengalaman saya pribadi selama menangani kerusakan harddisk dibagi 4
level:
1. Level 1
Kerusakan yg terjadi pada level ini bisanya disebabkan Bad sector. Untuk menanganinya
ada beberapa cara dan variasi percobaan, disesuaikan dengan merk harddisk dan
banyaknya bad sector.
- Untuk penangan awal bisa gunakan perintah FORMAT C:/C (sesuaikan dengan drive
yg akan diformat). /C digunakan untuk mebersihkan cluster yg rusak.
- Langkah kedua jika belum berhasil bisa gunakan program Disk Manager dari masingmasing
pabrik
pembuat
Harddisk.
-
Jika belum berhasil juga anda bisa gunakan software HDDREG , silahkan download
di internet programnya.
- Jika belum berhasil coba cara Low Level Format atau Zero File.
- Jika masih belum bisa, anda bisa lakukan pemotongan sector harddisk yg rusak,
dengan
cara
membaginya
dan
tidak
menggunakan sector yang rusak.
2. Level 2
Kerusakan yang terjadi pada level 2 adalah Kehilangan Partisi Harddisk dan Data . Ini
bisa disebabkan oleh virus atau kesalahan menggunakan program utility. Ada yg perlu
diperhatikan dalam mengembalikan Partisi harddisk yang hilang, yaitu kapasitas harddisk
Blang sere, Aswat Arianto, 27.7.13.
dan Jenis File Systemnya. Partisi dengan File System FAT lebih mudah dikembalikan
dibanding NTFS atau File System Linux.
1. Cek terlebih dahulu partisi harddisk dengan menggunakan FDISK atau Disk
Manager
2. Untuk mengembalikannya bisa gunakan software seperti Acronis Disk Director,
Handy Recovery, Stellar Phoniex dll.
3. Level 3
Kerusakan yg menyebabkan harddisk terdeteksi di BIOS tetapi tidak bisa digunakan,
selalu muncul pesan error pada saat komputer melakukan POST. Biasanya ini disebabkan
FIRMWARE dari harddisk tersebut yg bermasalah. Untuk gejala ini banyak terjadi pada
harddisk merk Maxtor dengan seri nama-nama Dewa. Untuk memperbaikinya anda bisa
download program Firmware dari website merk harddisk tersebut.
4. Level 4
Kerusakan yang menyebabkan Harddisk benar tidak terdeteksi oleh BIOS dan tidak bisa
digunakan lagi. Ini level yang tersulit menurut saya. Karena untuk perbaikannya kita
butuh sedikit utak atik perangkat elektronika dan komponen dalamnya. Menganggulangi
harddisk yang tidak terdeteksi oleh BIOS banyak cara.
1. Mengecek arus listrik yg mengalir ke harddisk
2. Mengganti IC pada mainboard Harddisk
3. Buka Penutup Cover harddisk dan cek posisi Head harddisk
4. Cara yg extreme harddisk yg rusak bisa dikanibal dengan harddisk yg lain yg
keruskan berbeda, bisa dengan cara mengganti mainboardnya atau mengambil IC nya.
Jika Harddisk Bad Sector Hal yang masih dapat dilakukan untuk memperbaiki harddisk
yang terkena bad sector adalah hanya kondisi dimana harddisk masih berputar, keadaan
controller harddisk masih bekerja.
Masalah penyebab bad sector adalah salah satu kerusakan yang sering terjadi. Kondisi
kerusakan oleh bad sector dibedakan oleh 3 keadaan:
1. Kondisi dimana platter harddisk aus. Pada kondisi ini harddisk memang sudah tidak
dapat digunakan.semakin lama harddisk semakin rusak dan tidak berguna lagi untuk
dipakai sebagai media storage. Kondisi platter yang aus tetapi belum mencapai
Blang sere, Aswat Arianto, 27.7.13.
kondisi kritis.kondisi ini dapat dikatakan cukup stabil untuk harddisk. kemungkinan
harddisk masih dapat diperbaiki karena platter masih mungkin di low level. Kondisi
platter yang aus baik kondisi yang parah atau ringan tetapi kerusakan terdapat di
cluster 0 (lokasi di mana informasi partisi harddisk disimpan). kondisi ini tidak
memungkinkan diperbaiki. Membicarakan keadaan harddisk untuk diperbaiki hanya
memungkinkan perbaikan pada kondisi ke 2.diman permukaan harddisk masih stabil
tetapi terdapat kerusakan ringan di beberapa tempat.
1. Tahap 1.
Untuk memastikan kondisi platter harddisk yang rusak harus melakukan Low
Level Format (LLF). LLF dapat dilakukan dari Bios atau Software. Untuk
mendapatkan software LLF dapat diambil di site pembuat harddisk.atau mencari
utility file seperti hddutil.exe (dari Maxtor maxLLF.exe) dan wipe.exe versi
1.0.0c 05/02/96.
Fungsi dari software LLF adalah menghapus seluruh informasi baik partisi, data
didalam harddisk serta informasi bad sector.Software ini juga berguna untuk
memperbaiki kesalahan pembuatan pada FAT 32 dari Windows Fdisk.
Setelah menjalankan program LLF, maka harddisk akan benar-benar bersih
seperti kondisi pertama kali digunakan. Pemakaian LLF Software akan
menghapus seluruh data didalam harddisk.
2. Tahap 2.
Proses selanjutnya adalah dengan metode try and error. Tahapan untuk sesi ini
adalah :
- Membuat partisi harddisk : dngan program FDISK dengan satu partisi saja,
baik primary maupun extended partisi.Untuk primary dpt dilakukan dengan
single harddisk, tetapi bisa menghendaki harddisk sbg extended, diperlukan
sbh harddisk sbg proses boot dan telah memiliki primary partisi (partisi yang
melakukan booting).
- Format harddisk : Dengan format C:/C, penambahan perintah /C untuk
menjalankan pilihan pemeriksaan bila terjadi bad sector.selama proses format
periksa pada presentasi berapa kerusakan harddisk. Ketika program Format
Blang sere, Aswat Arianto, 27.7.13.
menampilkan Trinying To Recover Allocation Unit xxxxxx, artinya program
sedang memriksa kondisi dimana harddisk tersebut terjadi bad sector.
- Buat partisi kembali : Dengan FDISK, buang seluruh partisi didalam harddisk
sebelumnya, dan buat kembali partisi sesuai catatan kerusakan yang terjadi
- Untuk memastikan apa bad sector sudah terletak pada partisi harddisk yang
akan dibuang, lakukan Format pada seluruh letter drive dengan perintah
FORMAT /C. Bila bad sector memang terdapat pada partisi yang dibuang.
Tetapi bila terjadi kesalahan , misalnya kerusakan bad sector tidak didalam
partisi yang akan dibuang melainkan pada partisi yang akan digunakan, anda
harus mengulangi kambali proses dari awal dengan membuang partisi dimana
terdapat kesalahan dalam membagi partisi yang terkena bad sector. Hal ini
perlu diingat: Pembuatan partisi dilakukan dari awal ke akhir, misalnya C, D,
E dan selanjutnya.Untuk membuang partisi menggunakan cara sebaliknya
yaitu dari Z ke C.kesalahan dalam membuang dan membuat partisi yang
acak-acakan akan mengacaukan sisitem partisi harddisk.
- Proses selanjutnya adalah membuang partisi yang tidak digunakan lagi.
Setelah melakukan pemeriksaan dengan Program FORMAT, maka pada
proses selanjutnya adalah membuang partisi yang mengandung bad sector.
- Pada akhir tahapan anda dapat memeriksa kembali partisi harddisk dengan
option 4 (Display Partisi) pada program FDISK.C sebagai primary partisi
tidak terlihat.
Blang sere, Aswat Arianto, 27.7.13.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar